SEP 14, 2015@17:00 WIB | 1,113 Views
Tercatat 10 produsen mobil sepakat untuk melakukan pemasangan fitur standar Automatic Emergency Braking (AEB) pada kendaraan baru di masa depan.
Beberapa instalasi pemerintah juga telah merekomendasikan teknologi pintar untuk kendaraan baru. Tapi sejauh ini belum ada konfimasi untuk dengan sistem peraturan baru itu. Dilain hal Dewan Keselamatan Transportasi Nasional baru baru ini mengeluarkan mandat akan melakukan kerjasama dengan Nasional Highway Traffic Safety Administration (NHTSA).
Dengan adanya peraturan tersebut beberapa produsen mobil sepakat akan bekerjasama dengan NHTSA dan Insurance Institute for Highway Safety (IIHS) untuk membuat teknologi rem pintar agar bisa menghindari tabrakan dijalan.
"General Motors (GM) terus mendukung industri otomotif dengan perjanjian keamanan kendaraan yang bisa mencegah peringatan tabrakan dan standar pengereman darurat otomatis pada kendaraan ringan," kata GM dalam sebuah pernyataan.
Selain GM, Audi, BMW, Ford, General Motors, Mazda, Mercedes-Benz, Tesla, Toyota, Volkswagen dan Volvo, yang menyatakan mereka akan bekerjasama dengan National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) dan Insurance Institute for Highway Safety (IIHS).
"Kita sedang memasuki era baru keamanan kendaraan, untuk mencegah crash dari yang pernah terjadi, bukan hanya melindungi penghuni saat crash terjadi," kata Menteri Transportasi, Anthony Foxx. Ia menambahkan, fitur teknologi sistem pengereman otomatis hanya tersedia sebagai pilihan atau model premium, agar sebagian orang Amerika akan melihat manfaat dari era baru ini.
IIHS menyatakan AEB juga dapat mengurangi klaim asuransi hingga 35 %. NHTSA dalam waktu dekat akan menetapkan kriteria performa spesifik yang diperlukan pabrikan mobil agar dapat memenuhi kesepakatan yang telah dicapai. Segera setelah regulasinya dibuat, kerangka waktu mengenai kapan teknologi itu sudah bisa diterapkan, akan diumumkan oleh NHTSA. [Ddy/timBX]