MAR 25, 2015@13:00 WIB | 3,342 Views
Makin berkembangnya segmen kendaraan kategori Low Cost Green Car (LCGC) di Indonesia ternyata tak menarik minat Mitsubishi untuk ikut serta. Mitsubishi malah lebih tertarik menghadirkan mobil listrik di Indonesia.
Hal ini diungkapkan Osamu Masuko selaku Chairman of The Board & CEO of Mitsubishi Motors Corporation di Bekasi, Selasa (24/3/2015). Menurutnya di Jepang Mitsubishi terkenal sebagai produsen yang pertama kali memasarkan kendaraan listrik secara massal melalui i-MiEV. Kemudian Mitsubishi juga menjadi produsen pertama yang memasarkan plug-in electric vehicle, juga melalui i-MiEV.
"Kami berharap kendaraan ini juga bisa dipasarkan di Indonesia dalam waktu dekat. Tapi pasti ini butuh beberapa persiapan sebelumnya," ucap Masuko di sela peresmian pabrik baru PT Krama Yudha Mitsubishi Motor Corporation di kawasan Delta Mas, Bekasi.
Ada beberapa pertimbangan yang menurut Masuko sebelum electric vehicle dijual massal di Indonesia. Satu diantaranya perihal ketersediaan baterai listrik sebagai sumber tenaga kendaraan tersebut. "Untuk impor baterai listrik mobil seberat 250 kg tentu tidak akan masalah jika hanya 1-2 unit.
Tapi kalau dalam jumlah besar dan terus menerus tiap bulan tentu ini jadi masalah bagi Mitsubishi karenanya kita bukan pemasok baterai listrik. Tentunya disini kami butuh mitra untuk lokalisasi baterai listrik di Indonesia. Hal-hal seperti inilah yang terus kita pertimbangkan," kata masuko.
Sementara untuk segmen LCGC, ia menyebutkan saat ini Mitsubishi Motors Corporation tidak berniat menghadirkan mobil murah ramah lingkungan seperti halnya Toyota Agya, Daihatsu Ayla, dan Suzuki Karimun Wagon R. "Kita memilih fokus pada Low MPV saja karena pasarnya juga tidak kalah besar dari LCGC," tukas Masuko. [Pra/timBX]