SEP 17, 2013@22:25 WIB | 902 Views
Seri ke 5 D1 Grand Prix yang dilaksanakandi Nagasaki Jepangakhirpekanlaludikutiolehsekitar 60 pesertasatudiantaranyaPedriftermuda Indonesia, Emmanuel Amandio. PadakesempatanininampaknyaAmandioharuspuasmenempatiposisike 6 danposisi 11 diklasmenumumkejuaraan.
SaatmelakukanbabakkualifikasipadahariSabtu (14/9), Amandioberhasilmelaluinyadengancukupbaik, dimanaDioberadadiposisi 6. Hasildaribabakkualifikasiini, membuatDioharusmelakukan battle dibabak 16 besarmelawanYukioMatsui, yang dibabakkualifikasimenempatiurutanpertama. Denganperforma yang prima, akhirnyaDiomampumenyisihkanYukioMatsuidantembuskebabak 8 besar.
Di babak 8 besar, DiomenghadapipedrifterJepanglainnya, yaituKazuyaMatsukawa. Pertarungansengitterjadi, tetapisebelum finish, bagianbelakang Toyota Chaser yang dipergunakanAmandio, menyentuhpembataslintasan, sehinggamengakibatkanmobilsepertikehilangankendali. "Pertarungannyasangatseru, tetapisayangsayatadimembentur barrier" kataAmandio. "Akhirnyasayaberadadiposisi 6 seriini, dandiklasmenumumsayanaikdariperingkat 13 menjadiperingkat11. Tetapi yang membanggakansayaadalah, bahwasayasatu-satunyapedrifterdariluarJepang yang bertahandi 16 besar," tambahnya.
Di hari selanjutnya, diadakan pertandingan eksebisi yang tidak memperebutkan poin. Kali ini, Amandiodibabakkualifikasiberhasil menduduki posisike 4. Di babak 16 besar, Amandio bertemu dengan Masao Suenaga, danAmandioberhasil mengalahkannya dengan selisih hanya 0,5 poin. Di babak 8 besar, Amandio berhadapan dengan Masato Kawabata, pedrifter Jepang yang saat iniberadadiposisi puncak kejuaraanD1 Grand Prix.
"Di run pertama, saya dan Masato sama-sama menampilkan performance maksimal. Oleh karena itu juri menyatakan bahwa untuk run pertama kita draw atau OMT (One More Time). Jadi kita harus melakukan run kedua. Di run kedua ini, di saat chasing, saya mengalami kendala dengan kopling, sehingga tidak dapat tampil maksimal," kata Amandio. Tetapi, di eksebisi kali ini Amandio berhasil mencatatkan diri sebagai The Fastest Entry Speed dimana Dio melakukannya dengan kecepatan 117 km/jam, sedangkan para pedrifter lainnya rata-rata melakukannya dengan kecepatan antara 113-115 km/jam.
Selanjutnya, Amandio berencana untuk kembali berlaga di seri terakhir D1 Grand Prix Jepang yang akan dilakukan di Tokyo, di sirkuit Odaiba, pada tanggal 9-10 November 2013. "Banyak hal yang bisa saya dapatkan selama mengikuti D1 GP di Jepang ini. Banyak pembelajaran yang semoga bisa membuat kemampuan saya semakin meningkat. Dan semoga di seri terakhir nanti, saya dapat berprestasi lebih baik lagi," kata Amandio. [San/timBX]