SEP 28, 2015@13:08 WIB | 1,204 Views
Setelah lima tahun berjalan, BMW akhirnya meluncurkan generasi kedua dari X1. Model baru kali ini BMW mendesain X1 seperti sejatinya Sports Utility Vehicle (SUV) yang tampil gagah. Sekilas, desain model terbaru SUV ini mirip-mirip dengan kakak terbesarnya yakni X3 dan X5. Model pertama X1 sendiri diluncurkan pada 2009 dan mendapat kritik karena modelnya yang dianggap seperti stasion wagon jika dilihat dari bagian buritan.
X1 generasi pertama hanya terjual lebih dari 730.000 unit diseluruh dunia. Pada generasi selanjutnya, pabrikan asal Jerman tersebut membuat SUV ini memiliki kelibihan dari segala sisi. Ruang kabin yang lebih lega membuat posisi pengendara lebih nyaman ditambah bagian atap yang lebih tinggi 53 mm. Pada bagian dapur pacu, mesin kini dipasang dengan posisi melintang guna memberikan ruang lebih pada bagian lutut bahkan dengan jok standar sekalipun.
BMW menyediakan dua pilihan mesin bensin dan dua mesin diesel dari teknologi BMW TwinPower Turbo. Dua mesin berkapasitas 2 liter dan dua lagi dibekali mesin 3 silinder berkapasitas 1.5 liter. Pada mesin bensin, X1 generasi kedua mampu menghasilkan daya sebesar 136bhp, kemudian mesin dieselnya diklaim dapat menyemburkan daya 116 bhp.
Menurut hasil tes yang dilakukan laman torque, BMW X1 xDrive25i dapat menghasilkan tenaga maksimum sebesar 231 bhp dengan torsi maksimum sebesar 350Nm. Mobil ini dapat melesat dari diam ke 100 km/jam dengan 6.5 detik saja! Hal ini dapat diraih dengan bantuan sistem transmisi Steptronic 8 percepatan yang telah direvisi. Sebuah hasil yang luar biasa bagi mobil berpenggerak roda depan, dimana hal tersebut baru pertama kalinya dioperasikan pada BMW X1 generasi terbaru ini.
Bagian bawah mesin dan kepala silinder berbahan alumunium, forged steel crankshaft dengan balancer shaft drive yang terintegrasi, piston ringan, forged connecting rods, friction-reduced cylinder coatings dan map-controlled oil pumps berperan penting dalam menghasilkan tenaga yang dahsyat. Distribusi bobot yang mendekati sempurna membuat pengendalian dari mobil ini tidak seperti layaknya SUV biasa karena tidak terdapat bodi roll. [dw/timBX]