OCT 25, 2013@17:02 WIB | 1,617 Views
Jarangmemangadasebuah workshop mobil yang menyelipkansatuvisiuntukmengedukasipelangganterlebihduhuludaripadameraupkeuntungan. Setidaknyamisiinilah yang sedangdibangunBenyWijayabersamakrunyadiWijaya Motor lewat program Check and Go. Salahsatufungsipraktis yang bisadilakukan Check and Go denganKoolecialahkemampuanmendiagnosatingkatdingin AC mobiltanpaharusmembongkarnya.
"Check and Go inilayananbarudanmerupakanlayanan yang menyeluruhdan detail. Kita check and go denganprinsip modern safety car with print report tanpaperlubongkarkomponenpendukung AC itusendiri, yang jelasadareportnyadarisisikemurniandan pressure AC, maupunjugadarisisiolitermasukpengecekanolikotoratautidaknya plus membudayakankekonsumenkitaitugantiolitiap 20.000 km" jelas Benny Wijaya
Lebih lanjut ia mengungkapkan, "kondisi report AC dari sebelum sampai sesudah servis itu juga bisa ketahuan di hasil kadar dinginnya (lewat print report_red) dan kita juga budayakan untuk ganti oli full synthetic. Selain itu untuk check and go ini dari segi pelayanan juga untuk mengecek secara menyeluruh dengan detektor cek digital dan posisinya dilihat secara keseluruhan untuk menghindarkan klaim ulang dari si pemilik mobil".
Benny memang tidak ingin main-main lewat program ini. Iapun memastikan kalau program check and go terkait AC bisa melakukan diagnosa yang lebih akurat. "Fungsi check and go ini banyak, ya salah satunya untuk si AC ini karena ketka servis di luar itu terkadang tidak akurat dan kadang-kadang konsumen dirugikan, jadi ya kita untuk mengecek secara menyeluruh dan untuk urusan AC ya kita ujung tombaknya. Yang kedua komponen lain terkait AC juga bisa dicek seperti pengecekan radiator coolant, itu juga standarnya kita kejar ke minus 45 derajad untuk menghindarkan over head" jelas Benny
Penggunaan AC sendiri memang secara signifikan bisa mempengaruhi peforma mobil. "Jadi kalau dari pressurenya oli berlebihan, engine performance juga ngaruh karena olinya terlalu berat sehingga otomatis dari sisi tekanan freon itu juga akan mempengaruhi peforma mobil. Kita juga cek dari sisi baterai seberapa pas kondisi baterai agar tidak menyebabkan mobil jadi mogok. Ac itu kan seperti mobil, jadi memang bagusnya ada report standarisasi persen-persennya terus juga untuk titik didih air yang kadang-kadang terlupakan dan juga minyak rem itu juga harus ganti berkala karena sekarang banyak mobil metik yang titik didihnya cukup tinggi terlebih ketika jalan macet yang akibat muncul banyak kadar air yang mungkin bisa membuat rem blong" tandas Benny
Adapun skema kerja Check and Go dengan Koolec diawali dari tes kemurnian. "Pertama kita tes kemurnian dulu pakai alat Neutronic untuk mengetes kemurnian AC, dari sini bisa kita tahu apakah freon itu keluar gas 134-kah, R12-kah, hydrokarbonkah, dan juga gas-gas lain bisa terdeteksi. Nah, dari situ kita akan pisahkan kalau memang tercemar R12 yang bisa merusak ozon dengan pemanasan global kita kasih solusi alternatifnya pakai 134A dengan kemurnian yang pas untuk mendukung program lingkungan hidup. Terus kalau sudah kaluar data dari sisi kemurnian baru kita masukkan selang high preasurre dan low preasure dari Kooltec untuk mendeteksi kadar dinginnya dari sebelum servis sesudah itu terus dari pressure-pressure ini juga kita bisa terbaca dalam diagram bahwa kompresor AC tersebut apakah masih layak atau tidak dan kita juga cek juga kadar oli filter yang memang menandakan bahwa filter itu kotor atau tidak" lanjut Benny
Benny yang jebolan Universitas Pancasila ini juga menambahkan "Kalau memang oli filter tercemar kita buang dan vakum sekalian ganti oli. Proses vakum sendiri perjalanannya sekitar 45 menit, lalu masukkan oli full synthetic dan kita msukin freon yang kita inginkan yang standarnya itu R134A. Kalau memang oli filter itu bersih dan gak tercemar mungkin kita budayakan ganti oli tiap 20000 km. Kita juga memperhatikan kapasitas, kondisi dan spek dari bentuk oli itu sendiri sampai utuh kita sedot. Ini memang jadi ciri khas Kooltec dimana yang keluar oli dulu bukan freonnya dan akhirnya jika sudah full baru freonnya dikeluarkan dan kalau murni ya kita simpen dan gak dibuang tapi kalo R12 kita pisahkan di tabung khusus untuk yang R12".
"Sebenarnya kalau bicara harga kalau mahal atau murahnya itu relatif tapi bagaimana check and go itu bisa diterima oleh market dan kita juga mengedukasi ke konsumen bahwa bukan hanya ganti oli mesin saja tapi juga ganti oli kompresor AC juga dengan ganti oli full synthetic, Total kita charge Rp 1,1 Juta sudah termasuk Check and Go". "Kooltec ini kedepan bisa menjadi suatu solusi yang gak perlu bongkar AC atau servis gak perlu bongkar, cukup ganti olinya aja atau kita cukup ganti oli kompresornya aja intinya kesitu. Saya piir itu kita mengedukasi masyarakat dengan produk yang terbaru saat ini temanya AC dan Check and Go nya" tutup Benny yang mempelajari produk ini selama 3 tahun dan baru mengaplikasikannya di workshop Wijaya Motor selama 5 bulan ini. Bila anda penasaran, kunjungi langsung booth Wijaya Motor di Final Battle Autoblackthrough 2013 Besok![mot/timBX]