MAR 31, 2015@11:00 WIB | 2,982 Views
Mempunyai mobil lawas alias retro merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi sebagian orang. Perjuangan untuk mendapatkan mobil tersebut ataupun kisah kebersamaan dengan tunggangan menjadikan mobil tersebut layaknya istri kedua. Pada ajang MGK Retro Fun Dezvous 2015 akhir pekan silam, terdapat dua buah mobil lawas yang terbilang tua dan sangat jarang ditemui dijalanan Tanah Air.
Adalah Ade dan Fajar yang merupakan pemilik dari dua Toyota Corona lansiran tahun 60-an tersebut. Keduanya sepakat bahwa mempunyai mobil retro merupakan kebanggaan, karena menurut mereka pengendara mobil lawas lebih dihormatin dijalanan dan juga yang terpenting menjadi daya tarik bagi pengguna jalan lainnya.
"Naik mobil tua itu bawaannya asik aja. Gue pernah naik mobil baru tapi orang ngga terlalu ngehormatin, rasanya beda ngga kayak bawa mobil tua. Kalo bawa mobil tua itu orang lebih ngehormatin jadi bawaannya asik aja," tutur Ade pemilik Toyota Corona 1968 orange.
Senada dengan Ade, Fajar yang juga memiliki tipe mobil yang sama mengatakan mengendarai mobil tua atau lawas serasa menjadi artis dijalan. Selain itu ia juga mengatakan bahwa memiliki mobil tua pasti memberikan banyak cerita dijalan, baik itu cerita sedih maupun senang.
"Aku dapetin mobil ini tangan kedua, kebetulan kondisinya memang masih baik, hanya butuh sedikit perbaikan. Naik mobil tua itu sensasinya nggak ada duanya, serasa jadi artis dijalanan karena diliatin orang-orang. Selain itu juga naik mobil tua yang pasti banyak cerita sendiri dijalan, yang mogok, yang tau-tau ada masalah dijalan, yang diliat-liatin orang, pokoknya banyak deh," sahut Fajar sang empunya Toyota Corona 1969 biru.
Kedua pecinta mobil tua ini sama-sama tidak setuju dengan wacana pemerintah kota DKI yang berencana membatasi peredaran mobil berumur 10 tahun lebih. Menurut mereka masih ada cara yang lebih bijak untuk mengatasi kemacetan ketimbang membatasi peredaran mobil tua. Baik Ade maupun Fajar sepakat mengatakan solusinya adalah memperketat peraturan dalam mendapatkan STNK dan tidak terlalu berpengaruh jika menerapkan aturan seperti itu.
"Sebenernya sih kami gak setuju banget dengan aturan itu. Aturan itu ngga bakalan efektif, karena kami pemilik mobil tua kebanyakan cuma hobi, jadi ngga dipake sehari-hari. Mungkin seharusnya bukan ngga ngebolehin mobil diatas 10 tahun, tapi lebih memperketat aturan mendapatkan STNK," lanjut Ade.[dw/timBX]