AUG 28, 2014@17:30 WIB | 1,629 Views
Sejak tahun 1992, Indonesia International Motor Show (IIMS) sudah menjadi ajang pameran otomotif terbesar di Indonesia. Pada peyeleggaraan IIMS ke 22 yang rencananya akan digelar pada bulan September mendatang banyak harapan yang dituangkan oleh pihak penyelenggara tak terkecuali Johnny Darmawan, ketua peyelenggara IIMS 2014 yang mengatakan kedepan IIMS diharapkan akan menjadi objek wisata yang tidak hanya bisa menarik masyarakat di Indonesia saja tapi juga bagi masyarakat luar negeri. Layaknya seperti pameran otomotif yang ada di luar negeri, rata-rata mampu menarik pengunjung dari luar wilayah negara yang menyelenggarkan pameran otomotif.
"Saya pikirkan kalau bisa IIMS menjadi tempat objek wisata. Saya harapkan suatu saat, ini baru cita-cita, IIMS menjadi salah satu objek wisata. Saat ini IIMS baru sampai level pengunjung dari Bandung dan Surabaya." Ujar Johnny Darmawan, di sela-sela acara Press Conference kedua IIMS 2014.
Indonesia International Motor Show 2014 akan berlangsung pada 18 sampai 28 September 2014 di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran. IIMS tahun ini akan menempati lahan seluas 83.137 M2 meningkat sekitar 10 persen dibandingkan luas lahan yang digunakan pada pameran tahun lalu.
Sebanyak 36 merek kendaraan yang ikut berpartisipasi di IIMS tahun ini, diantaranya 29 merek kendaraan penumpang seperti, Alfa Romeo, Audi, BMW, Chevrolet, Chrysler, Daihatsu, Datsun, Dodge, FIAT, Ford, Hyundai, Honda, Infiniti, Jagua r, Jeep, KIA, Land Rover, Mazda, Mercedes-Benz, MINI, Mitsubishi Motors, Nissan, Renault, Smart, Suzuki, Subaru, Toyota, Tata Motors, VW. Sedangkan dari jajaran kendaraan komersial akan hadir 7 brand yakni FAW, Hino, Isuzu, Mitsubishi FUSO, Tata Motors, Toyota Dyna, UD Trucks. Dan ratusan perusahaan dari industri pendukung.
Smart & Safe Mobility
Tema IIMS 2014, Smart & Safe Mobility itu sendiri adalah sebuah sistem transportasi interkoneksi yang dapat memenuhi kebutuhan mobilitas manusia yang semakin kompleks dan semakin menuntut. Sebuah solusi cerdas dengan memanfaatkan teknologi terkini untuk menerapkan efisiensi, mengurangi pemborosan bahan bakae, serta mengurangi emisi gas buang berlebihan yang juga memperhitungkan sisi keamanan dan kanyamanan pengendara dan pengguna jalan lainnya.
Melalui tema, Smart & Safe Mobility peyelenggara ingin mengingatkan pentingnya hubungan antara pengendara, dengan kendaraannya. "Teknologi kendaraan yang didukung kesadaran pengendaranya tentu akan jauh lebih efektif mencegah kecelakaan fatal dan tentunya pada akhirnya akan menciptakan efisiensi baik bahan bakar maupun emisi," kata Johnny Darmawan.[San/timBX]