IIMS 2014 kembali hadirkan Gymkhana Race War

Gymkhana Race War kembali digelar bersamaan dengan berlangsungnya Indonesia International Motor Show (IIMS) 2014 bertempat di Jakarta Expo Center, Kemayoran, Jakarta. Tahun ini merupakan kali ke empat Gymkhana Race War hadir di hadapan pecinta sekaligus penghobi otomotif terutama yang suka dengan aksi menantang dari para pebalap profesional. Gymkhana adalah olahraga otomotif yang memberikan unsur kecepatan dan ketepatan waktu di dalam track. Gymkhana berbeda dengan olahraga otomotif lainnya, karena memadukan tehnik mengemudi drift dan slalom dalam melintasi track Gymkhana yang memiliki rintangan 180 derajat, 360 derajat, angka 8, dan rintangan lain.

Wisnu Guntoro Adi, Direktur PT Dapur Pacu Indonesia : “Tahun ini merupakan gelaran keempat bagi Dapur Pacu meramaikan Indonesia International Motor Show 2014. Gymkhana merupakan event baru bagi penggemar sport di Tanah Air. Tontonan akan lebih menarik dengan beberapa perubahan lintasan, begitupula kami berinvestasi besar pada sisi safety seperti gelaran Gymkhana sebelumnya.”

“Gymkhana merupakan olah raga baru yang berbeda dari drifting. Semua orang bisa bisa melakukannya dan bisa menggunakan mobil harian tanpa modifikasi yang mengeluarkan banyak biaya. Sehingga dari Gymkhana bisa terlahir pebalap muda yang berpotensi di dunia sport. tambah Wisnu.

Sebanyak 50 pebalap akan ikut meramaikan Gymkhana Race War yang akan dimulai pada pada 26 - 27 September 2014. Adapun kelas yang diperlombakan dalam kejuaraan Gymkhana yaitu :

FWD 1,000-1,200 cc
FWD 1,201-1,400 cc
FWD 1,401-1,600 cc
Free For All RWD
Free For All FWD

Gymkhana Race War masih masih menggunakan aturan yang sama seperti tahun lalu. Soal track pihak peyelenggara mengandeng  ART Sport Club. Anondo Eko Direktur ART Sport Club: “Kami tetap mempertahankan peraturan Gymkhana seperti tahun lalu. Lintasan akan menggunakan double track, hanya saja lintasan lebih lebar dan akan lebih menantang peserta Gymkhana dan tontonan lebih menarik bagi pengunjung IIMS 2014. Peserta dibatasi hanya 60 peserta. Sisi safety lintasan untuk peserta dan terutama penonton tetap kami utamakan.”[San/timBX]