APR 21, 2011@09:44 WIB | 890 Views
Tak lama setelah gempa dan gelombang Tsunami 11 Maret lalu Jepang dihadapkan oleh masalah baru yakni meledaknya Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Jepang yang berimbas sangat mengkhawatirkan bagi warganya, tak hanya itu saja radiasi nuklir yang timbul akibat gempa juga berimbas buruk kepada industri otomotif. Seperti yang belum lama ini diberitakan bahwa di Rusia ditemukan mobil asal Jepang yang positif terkena radiasi nuklir.
Untuk mencegah kekhawatiran semakin luas, maka pada hari Selasa kemarin (19/3) secara khusus Jepang mengumumkan mulai memonitor tingkat radiasi pada mobil-mobil yang akan menyebrang lautan. Operasi ini disampaikan oleh Japan Automobile Manufacturers Association (JAMA) dan didukung oleh semua produsen mobil yang menjual kendaraan mereka di seluruh dunia.
"JAMA sepenuhnya merasa yakin dalam keselamatan semua kendaraan bermotor yang diproduksi di Jepang. Pada waktu yang sama, kami menyadari kebutuhan konsumen di seluruh dunia akan jaminan keselamatan." Ungkap Toshiyuki Shiga, ketua asosiasi. Menurut JAMA, pegujian akan dilakukan oleh "otoritas eksternal yang mengkhususkan diri di lapangan" diarea yang telah ditentukan pada tiap-tiap kendaraan. Pegujian yang dilakukan sejauh ini masih dalam rentang yang ditunjuk oleh Nuclear Safety Commission, Jepang sebagai unthreatening bagi kesehatan manusia.[san/timBX]