JAN 03, 2015@14:00 WIB | 1,295 Views
Melanjutkan cerita MotoGP 2014. Setelah seri Aragon, MotoGP mengunjungi 'kandang' Honda yakni Motegi. Pada seri ini Jorge Lorenzo membukukan kemenangan keduanya dan berhasil mengasapi Marc Marquez. Baby Alien tidak tampil ngotot di Motegi kali ini, karena dirinya cukup finis didepan pesaing terdekatnya Dani Pedrosa dan juga Valentino Rossi untuk mengunci gelar juara. Walhasil, Lorenzo juara dan Marquez berpesta pora merayakan gelar juara dunia MotoGP untuk kedua kalinya secara berturut-turut.
Pada perhelatan GP Australia, produsen ban Bridgestone menawarkan ban depan asimetris baru untuk semua pebalap. Teknologi baru pabrikan ban asal Jepang ini ternyata bermasalah, sejumlah pebalap yang menggunakan ban tersebut satu persatu berjatuhan. Marquez yang sejak awal memimpin jalannya lomba terjatuh ketika balapan tinggal menyisakan 10 putaran lagi. Pabrikan Yamaha tersenyum sumringah kali ini karena ketiga motornya berada di podium.
Sirkuit Sepang, Malaysia menjadi titik balik kebangkitan Marquez setelah beberapa seri sebelumnya dipecundangi oleh dua pebalap Movistar Yamaha. Dengan menjuarai GP Malaysia, Marquez menyamai rekor milik legenda hidup balap motor Grand Prix asal Australia Mick Doohan dengan mencetak 12 kemenangan dalam satu musim. Pebalap Repsol Honda tersebut sempat tercecer ke posisi keenam pada awal lomba karena bersenggolan dengan Lorenzo. Di sirkuit kebanggan rakyat Malaysia ini, Pedrosa terjatuh dari posisi kedua ketika balapan baru berjalan dua putaran. Pebalap bernomor start 26 ini, melanjutkan lomba dan kembali terjatuh tidak lama kemudian. Persaingan antara Rossi dan Marquez terjadi hingga garis finis, hal ini mengingatkan dengan persaingan pebalap Italia tersebut dengan Sete Gibernau.
Marquez membuktikan ucapannya yang mengatakan dirinya haus akan kemenangan dengan menjuarai GP Valencia. Meskipun telah mengunci gelar juara dunia, Marquez tetap mendominasi jalannya dengan dibayang-bayangi Rossi. Hujan ringan mengguyur lintasan balap, Lorenzo dan Iannone adalah dua pebalap yang pertama kali memutuskan untuk megganti motor spek hujan. Namun ternyata keputusan tersebut menjadi blunder, Lorenzo gagal meneruskan lomba dan Iannone finis di urutan paling buncit. GP Valencia menjadi debut pertama tim Suzuki di ajang balap MotoGP sejak terakhir kalinya pada tahun 2011.
MotoGP 2014 adalah musim kebangkitan pebalap gaek Valentino Rossi sejak terpuruk bertahun-tahun dengan tim Ducati. Meskipun Marc Marquez kembali menjadi juara dunia MotoGP, penampilan Rossi tahun ini tetap mengundang decak kagum banyak orang. Di usianya yang kini memasuki 35 tahun, tidaklah mudah bagi seorang pebalap untuk bangkit dari keterpurukan selama bertahun-tahun. Rossi menjadi pebalap terbaik di tahun 2014 melalui poling yang dilakukan beberapa media. Menarik untuk melihat persaingan MotoGP musim 2015, dimana tim Aprilia dan Suzuki kembali berkiprah di ajang balap motor Grand Prix.[dw/timBX]