FEB 20, 2015@15:00 WIB | 1,512 Views
Konsumen otomotif di Indonesia dinilai dari waktu ke waktu semakin pintar dalam memilih sebuah produk baik mobil atau motor sebelum memutuskan untuk membelinya. Karena itulah kini para Agen Pemegang Merek (APM) harus pasang strategi marketing yang berbeda.
Marketing Director PT KIA Mobil Indonesia Hartanto Sukmono menuturkan, sebagai APM KIA di Indonesia, KMI tidak bisa asal menjual produk. Sebelum bisa diputuskan model KIA apa yang bakal masuk ke dalam negeri maka butuh perhitungan dan penelitian tentang model serta harganya.
"Konsumen Indonesia kini makin smart dan tahu lebih banyak tentang produk yang mau dipilihnya. Mereka banyak menarik informasi melalui browsing di internet tentang model mobil, merek, spesifikasi, dan harganya," kata dia ketika ditemui di Jakarta, Rabu (18/2/2015).
Selain itu katanya, konsumen di Tanah Air kini juga makin mempertimbangkan perbedaan antara satu merek otomotif dengan merek lain dari sisi pelayanan. Pelayanan ini baik saat ingin membeli mobil maupun ketika telah memiliki mobil tersebut.
"Bagi kami faktor inilah yang menjadi fokus yakni memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan," ucap Hartanto. Beberapa jenis pelayanan purna jual yang sudah dilakukan KMI diantaranya Service Clinic on Tour, kemudian ada servis dengan potongan harga, sampai kunjungan ke pabrik di Korea bagi konsumen yang beruntung.
Menurut Haranto selain peningkatan kualitas kepada konsumen, pembenahan yang terus dilakukan KMI yakni juga kepada internal karyawan. Caranya dengan training offline dan online, pelatikan servis, dan pengetahuan pelayanan konsumen lainnya. KMI juga akan terus menambah Master Mekanik KMI. "Saat ini kita punya 100 orang Master Mekanik yang sudah melakukan pelatihan tingkat dunia, dan ini terus kita lakukan pelatihan internasional tersebut," tukas Haranto. [Pra/timBX]
