MENU
icon label
image label
blacklogo

Larangan Melintas di Jalan Protokol Tak Akan Kurangi Volume Motor di Jakarta

MAR 09, 2015@16:00 WIB | 2,359 Views

Kebijakan pembatasan sepeda motor di ruas-ruas jalan protokol di Jakarta diprediksi tidak akan mempengaruhi volume penjualan sepeda motor yang terjadi di Ibukota. Demikian diungkapkan Chief of Marketing PT Wahana Makmur Sejati (WMS) Edi Setiawan.

Ia memperkirakan rencana kebijakan pembatasan sepeda motor yang bakal digulirkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) hanya akan menggeser permintaan sepeda motor jenis tertentu. "Kalau berkurang sepertinya tidak mungkin, karena masyarakat masih butuh sepeda motor. Mungkin modelnya saja yang bergeser dari sebelumnya pakai motor bebek (cub) bergeser menjadi motor matik," ucap Edi.

Pemilihan motor matik itu katanya karena jarak tempuh masyarakat menggunakan sepeda motor kini lebih dekat. "Paling hanya dari rumah ke stasiun kereta api, setelah itu dia lanjut ke kantor naik kereta. Jadi daripada pakai motor bebek, lebih baik motor matik saja,' tambah Edi.

Karena itulah WMS sebagai main dealer sepeda motor Honda wilayah Jakarta-Tangerang memasang target penjualan tahun ini 500.000 unit atau masih setara pencapaian tahun lalu yakni 456.000 unit. Menurut Edi tipe motor matik Honda menyumbang penjualan 79,4%, tipe bebek 12,4%, tipe sport 8,2%.

Sementara tahun ini tipe matik ditaretkan menyumbang penjualan 80%, tipe bebek 10%, dan tipe sport 10%. "2014 kita turun 1,4% dibanding 2013, dan tahun ini kita pilih tetap sama dengan dengan target tahun lalu," katanya.Diprediksi jika kebijakan pembatasan sepeda motor disejumlah ruas jalan protokol benar-benar berjalan maka hanya segmen matik dan motor sport akan meningkat. "Matik karena jarak dekat sedangkan tipe sport banyak dipilih lantaran sebagai motor hobi," tukas dia. [Pra/timBX]

Tags :

#
PT Wahana Makmur Sejati
#
Jalan Protokol
X