SEP 02, 2014@19:00 WIB | 1,189 Views
Pola berkendara wanita dan pria berbeda, menurut sebagaian orang pola berkendara wanita minim sekali teknik keselamatan berkendara dibandingkan dengan kaum pria, jadi tak heran kalau wanita lebih cendrung melanggar lalu lintas. Meski tak semua wanita, tapi hal tersebut bisa saja dipengaruhi oleh sifat bawaan kaum wanita yang rata-rata lebih menggunakan perasaan ketika sedang berkendara ketimbang kaum pria yang menggunakan akal dan nalar.
Menurut hasil pemantauan yang bersifat pribadi, Ajun Inspektur Polisi Satu (Aiptu) Ponco Budiyanto, anggota Unit Pendidikan dan Rekayasa Lalu lintas Satlantas Polres Kota Depok, mengungkapkan sering sekali melihat pengendara wanita yang melanggar lalu-lintas. "laki-laki lebih banyak menggunakan pikiran akal, nalar dan sebagainya, wanita lebih condong ke perasaan, jadi boleh dikatakan pada saat condong ke perasaan si wanita asik saja berkendara tidak memperhatikan keadaan sekitar, itu logika saya hasil kesimpulan saya sementara ini. Tetapi dengan adanya pelatihan Teori Defensive Driving lebih banyak mawas diri kaum wanita dalam mengemudikan kendaraan," katanya disela-sela acara pelatihan peserta kursus mengemudi Teori Defensive Driving beberapa waktu lalu.
Pria yang hobil slalom itu menambahkan, "saya belum pernah survey dari data tilang, saya kan pelaku lalu lintas juga di jalan, jadi saya melihat sering kali demikian (wanita melanggar lalu-lintas) ini hanya sekedar anekdot ilustrasi saja." katanya.
Namun bagaimana pun juga, baik itu pengendara wanita atau pria harus tetap berhati-hati bila sedang membawa kendaraan di jalan raya dan dianjurkan untuk taat pada undang-undang lalu lintas yang berlaku.
"intinya saya mengingatkan khususnya kepada kaum wanita agar membawa kendaraan harus lebih memikirkan orang lain juga lah kalau mau lambat masuk jalur kiri, jalur kanan cepat. Mengingatkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang ada bahwa kendaraan yang lebih lambat harus melihat sekitar jangan asik sendiri." tutup Ponco.[San/timBX]