DEC 08, 2014@10:59 WIB | 1,144 Views
Gelaran Olimpiade Pertamax tahun 2014 telah mencapai puncaknya, putaran final atau gelaran kelima dari ajang adu hemat bahan bakar yang diselenggarakan kemarin (07/14) dimenangkan oleh peserta dari kota Medan, Sumatera Utara. Lomba mengemudi hemat ini diikuti oleh peserta dari kalangan komunitas mobil yang telah digelar sebelumnya yakni Medan, Bali, Surabaya, Yogyakarta dan Jakarta.
Para peserta hanya diberi jatah 4 (empat) liter bahan bakar non subsidi yaitu Pertamax, para finalis ditantang mengemudikan mobil sejauh-jauhnya untuk membuktikan keandalan serta efisiensi Pertamina Pertamax. Pihak Pertamina melalui Yanuar mengatakan bahwa ajang ini adalah bukti kontribusi Pertamina Pertamax dalam menciptakan efisiensi penggunaan bahan bakar.
"Olimpiade Pertamax ini dibuat untuk memberi bukti bahwa kontribusi Pertamina Pertamax dalam menciptakan efisiensi penggunaan bahan bakar. Dengan ajang ini, Pertamax akan membuktikan kepada masyarakat luas bahwa dengan menggunakan bahan bakar non-subsidi maka konsumsi BBM mobil akan menjadi lebih irt dan bisa mendapatkan jarak tempuh yang lebih panjang," ujar Yanuar Budi Hartanto, Commercial Retail Fuel Marketing Manager PT. Pertamina Persero.
Olimpiade Pertamax adalah kompetisi mengemudi hemat bahan bakar antar komunitas mobil di Indonesia. Peserta menggunakan mobil dengan merek, tipe, dan jenis transmisi sama yang disediakan oleh penyelenggara. Metode kompetisinya mudah. Semua mobil yang dipakai berlaga, bahan bakarnya dikuras hingga habis dan tidak bisa dihidupkan. Kemudian setiap mobil peserta diisi Pertamina Pertamax dengan jumlah yang sama dan dari satu pompa pengisian yang sama. "Ajang adu irit bahan bakar ini adalah ajang pertama di Indonesia yang berhadiah sebuah mobil," ujar Wahyu selaku ketua pelaksana dari Majalah Auto Bild Indonesia.
Pemenang yang berasal dari Medan berhasil meraih jarak tempuh 62 kilometer hanya dengan menggunakan empat liter bahan bakar Pertamax. Lalu pemenang kedua dari ajang ini direbut oleh peserta dari Bali yang berhasil menempuh jarak lebih dari 50 kilometer dengan jatah empat liter Pertamax. Sayangnya, beberapa peserta terkena diskualifikasi oleh panitia acara karena mereka keluar dari jalur yang sudah ditetapkan di GPS.
"Awalnya memang sulit, apalagi kami yang bukan dari Jakarta yang tidak mengetahui betul bagaimana kondisi jalanan di sini. Tapi berkat kerjasama yang baik, dan metode pengendaraan mobil yang baik maka kami berhasil menjadi pemenang. Saat lomba kecepatan kami tidak lebih dari 30 kilometer perjam dan rpm selalu dibawah 2000," kata perwakilan dari Medan.
Pada gelaran Grand Final kali ini, peserta start dari SPBU Pertamina COCO Kuningan, Jakarta Selatan. Kemudian menuju tiga checkpoint yang berada di Kawasan Kota Tua, Cilandak Town Square, Plaza Festival dan finish di Pisa Cafe Flavor Bliss Alam Sutra.[dw/timBX]
Berikut Pemenang Olimpiade Pertamax:
1. ERCI Medan: 1 unit Datsun GO
2. GCC Bali: Uang tunai Rp10.000.000