APR 04, 2014@13:00 WIB | 1,182 Views
Melakoni seri pertama di reli Portugal, pereli nasional Subhan Aksa tampil perkasa. Pada special stage tunggal tersebut, dirinya mampu merangsek masuk kedalam 10 besar. Reli yang diikuti sebanyak 20 starter tersebut, Ubang masih beruntung masih dapat masuk kedalam urutan 10 besar. Kendati demikian, Ubang merasa bahwa hasil tersebut merupakam kesalahan dalam strategi dirinya melihat situasi track. Terlebih, ia memilih ban dengan compound soft, secara teori, menurut pereli kelahiran Makasar tersebut ban ber compound soft tersebut justru membuat daya tapak yang dihasilkan kurang baik.
"Alhamdulillah tak ada masalah dalam melintasi SS1. Cuma ada sedikit kesalahan memprediksi cuaca dan karena itu juga jadi salah memilih jenis ban,” Ungkap Ubang dalam keterangan persnya. Selain itu, dirinya pun berhasil melahap track sepanjang 3,27 km dengan catatan waktu 3 menit 07,2 detik. Hasil tersebut terpaut 5 detik dari rivalnya Yuriy Protasov asal Ukraina yang berhasil memimpin kelas WRC2.
Dengan mengendarai Ford Fiesta RRC, Ubang lebih percaya diri. Pasalnya dengan menggunakan mobil tersebut, handling yang ia rasakan lebih mudah, serta tenaga mobil lebih besar, faktor itu yang membuat dirinya lebih nyaman dibalik kemudi. “Hasil hari ini terbilang positif karena finish di zona poin. Tapi, perjalanan masih panjang. Sisa 15 SS dalam tiga hari ke depan. Kita tak pernah tahu apa yang terjadi pada pereli lain maupun pada diri kita sendiri. Yang pasti semangat tetap tinggi, berjuang maksimal sampai hari terakhir,” cetus pereli Bosowa Rally Team yang disokong tim profesional M-Sport ini.
Menjelang SS2 hingga 7, Ubang akan melakukan perubahan setting pada sistem suspensi mobil agar lebih lembut. Strategi tersebut terpaksa ia ambil untuk menghasilkan daya cengkram ban lebih maksimal. “Semoga segala sesuatunya lancar dan kali ini bernasib lebih baik dari tahun lalu,” ujar Ubang yang musim 2013 mengalami kecelakaan di SS6 dan akhirnya finish urutan ke-11. [Har/timBX]