Syarat SRS Airbag Honda City Mengembang

Honda Prospect Motor (HPM) memenuhi haknya dalam sidang jawaban Honda yang pertama, atau sidang Gugatan Konsumen kedua yang berlangsung di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, kemarin (19/5). Sidang ini merupakan jawaban atas gugatan tidak mengembangnya SRS Airbag Honda City pada kecelakaan yang terjadi 2012 silam.

Dalam beberapa jawabannya, ditegaskan Muhamad Zuhdi, Technical Training Manager PT Honda Prospect motor (HPM) Kecelakaan tersebut tidak memenuhi kondisi atau prasyarat yang memicu berkembangnya SRS Airbag pada Honda City nahas tersebut.

SRS Airbag Honda City dapat mengembang apabila tubrukan dengan kecepatan kendaraan 20-30 km/jam terhadap benda kokoh yang tidak bergeser dan tidak hancur saat tubrukan terjadi. Contohnya adalah dinding beton. SRS Airbag juga mungkin untuk mengembang bila tubrukan terjadi secara frontal atau dari arah depan kiri atau kanan dalam sudut tak lebih dari 30 derajat.

Dalam kasus kecelakaan anak penggugat, Honda City tersebut menabrak tiang pembatas jalan yang tercabut dan terbawa oleh bagian depan mobil. Tubrukan ini tidak memenuhi syarat SRS Airbag mengembang. Karena objek yang ditabrak bukan benda kokoh yang tidak bergeser dan tidak hancur ketika terjadi tubrukan. Setelah itu mobil melaju berlawanan arah hingga menabrak pilar Rumah Makan Padang Karya Minang tepat pada bagian tengah dari depan mobil. Kondisi ini dianggap oleh HPM tidak memenuhi syarat SRS Airbag mengembang.

Sementara itu, SRS Airbag tidak akan mengembang bila mobil berada dalam kondisi demikian :

1. Mobil menabrak pagar, tiang, pilar atau benda lain yang akan mengalami pergeseran ketika tertabrak oleh mobil (bukan benda tidak bergerak, seperti dinding beton)
2. Mobil menabrak tiang listrik, pohon atau pilar tepat dibagian tengah dari bagian depan mobil
3. Tubrukan dari arah depan kiri atau kanan dalam sudut lebih dari 30 derajat
4. Tubrukan dari arah samping, tubrukan dari arah belakang, maupun mobil terguling.
[nus/timBX]