MAY 28, 2015@12:00 WIB | 2,862 Views
Bruk...! Jatuh dari motor karena kecelakaan memang hal yang tidak diinginkan. Selain pertolongan pertama pada kecelakaan, ternyata mendirikan kembali motor yang terjatuh karena kecelakaan perlu perhatian khusus. Terlebih lagi jika motor ini dikategorikan motor gede (moge).
Bobot motor-motor gede yang biasanya di atas 150 kg atau bahkan 200 kg butuh skill khusus untuk dapat dikembalikan ke posisi semula setelah terjatuh. Jusri Pulubuhu selaku Chief Instructor Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) pun memberikan tipnya.
"Yang pertama harus dilakukan ketika terjatuh dari motor karena kecelakaan yakni lari menjauh dari motor. Untuk apa? Untuk menghindari kejadian lain yang tidak diinginkan," katanya. Lebih lanjut ia menjelaskan, saat kecelakaan kita tidak tahu situasi di jalan raya saat itu bagaimana. "Kalau traffic lagi padat, kita bisa saja di hajar kendaraan lain, maka sebaiknya lari menjauh dari motor dulu, baru lihat keadaan, kalau sudah lengang bisa di angkat motornya," ucap Jusri.
Untuk motor besar berbobot tidak lebih dari 200 kg dan tanpa fairing dirinya menyebutkan kalau motor bisa di angkat kembali dari posisi terjatuh melalui tiga titik, di bagian depan, tengah dan belakang. "Yang penting jangan sampai melukai punggung si pengendara," tukasnya.
Mengangkat motor dari bagian depan bisa dengan cara mengangkat menggunakan ujung setang motor dan dorong menggunakan seluruh bagian tubuh. Angkat menggunakan setang yang paling dekat dengan aspal. "Jadi bukan ditarik setangnya tapi di dorong," lanjutnya.
Sementara untuk mendirikan motor dari posisi terjatuh dengan menggunakan titik bagian belakang motor caranya dengan menarik handle besi yang biasanya ada di belakang jok boncenger. "Khusus untuk motor berbobot 200 kg ke atas mendirikan motor hanya boleh dilakukan pada bagian tengah," pesan Jusri.
Caranya yakni menempelkan bokong ke jok, kemudian dorong motor dengan seluruh tubuh sampai benar-benar berdiri kembali. "Tempelkan saja ya, jangan duduk di atas jok, dan dorong menggunakan seluruh tubuh jangan pakai punggung atau pinggul," tutupnya. [Pra/timBX]
