MAY 16, 2015@12:00 WIB | 3,127 Views
Dirt bike kini mulai marak lagi di Indonesia. Modelnya pun beragam, mulai dari Special Engine (SE), Trail, Tracker, Flat Track, sampai Scrambler dengan ban model pacul. Tidak jarang motor-motor yang lahirnya untuk penggunaan jalan raya, kemudian dimodifikasi jadi motor penggaruk tanah.
Bagi para pecinta drit bike, adventure, berpetualang, atau sekedar main di trek kubangan lumpur mungkin menjadi suatu agenda yang paling menyenangkan. Namun pasca aktivitas outdoor itu, para pemilik dirt bike harus memperhatikan beberapa hal agar motor bisa selalu fit ketika ingin digunakan berpetualang kembali. Berikut tipnya :
1. Jaga Kebersihan Motor
Seperti namanya, dirt bike memang lebih asyik dipakai untuk kotor-kotoran di tanah lumpur. Tetapi setelah aktivitas itu selesai dilakoni, sebaiknya motor langsung di cuci bersih. Bisa dengan membawanya ke tempat pencucian motor atau dilakukan sendiri. Aksi bersih-bersih ini guna menghindari timbulnya karat dan endapan lumpur yang bisa merusak mesin.
2. Cek Onderdil Mesin
Selesai motor dibersihkan, maka Anda wajib mengecek kondisi beberapa onderdil mesin. Misalnya kondisi kabel kopling, silinder head, karburator, filter udara, bahkan kondisi piston. Semprot bagian-bagian mesin yang bermaterial logam dengan cairan anti karat.
3. Periksa Kondisi Rantai dan Gear
Rantai dan gear merupakan bagian motor yang ikut terkena cipratan lumpur ketika Anda melakukan kegiatan adventure. Karenanya selalu cek kondisi rantai dan gear agar selalu terlumasi dengan baik dan bebas dari lumpur atau kotoran. Pastikan juga kondisi ketegangan rantai pada kondisi yang normal, tidak terlalu kendur ataupun terlalu kencang.
4. Periksa Kampas Rem dan Kampas Kopling
Dengen trek yang ekstrim, penggunaan rem biasanya lebih sering. Oleh sebab itu selalu cek kondisi kampas rem sekaligus kampas kopling dan pastikan keduanya dalam kondisi prima.
5. Periksa Air Radiator dan Oli
Cek ketinggian air radiator, jika kurang langsung tambahkan. Namun sebaiknya gunakan radiator coolant bukan air PAM atau air mineral untuk menghindari radiator berkarat. Periksa juga level oli mesin, jika kurang tambahkan. Khusus untuk motor jenis SE biasanya menggunakan oli dengan SAE 10/50 berbeda dengan dirt bike harian karena motor jenis ini khusus untuk balap.
6. Periksa Kondis Mur dan Baut
Pasca menerabas rute-rute yang tidak normal, motor biasanya mengalami goncangan-goncangan yang hebat. Seringkali kondisi ini membuat baut atau mur kendur. Karenanya segera periksa kondisi kekencangan mur dan baut, mungkin terlihat sepele tapi jika dibiarkan maka akan ada bagian motor yang lepas jika mur dan baut dibiarkan kendur. [Pra/timBX]