MENU
icon label
image label
blacklogo

Teliti Membeli Aki Hybrid Baru

APR 16, 2011@15:23 WIB | 6,233 Views

Stater mobil mulai bermasalah, biasanya sekali putar kunci, mesin mobil anda langsung hidup, kini anda hanya bisa mendengar suara crek..crek.crek pada mobil anda. Jangan panik, bila anda berkeyakinan bahwa seluruh perangkat yang berkaitan dengan starter mesin dalam kondisi baik. Maka langkah pertama yang wajib dilakukan sebenarnya adalah memeriksa lampu indikator pada speedometer. Bila ternyata lampu indikator meredup dan bila distarter lampu tersebut terlihat mati serta suara klakson melemah, sudah dapat dipastikan bahwa batterai atau aki mobil andalah yang bermasalah, bisa jadi soak.
 
Sebenarnya masalah aki soak bisa diatasi dengan cara me-recharge aki tersebut, namun langkah ini dapat dilakukan sebagai solusi sementara, demi kenyamanan dan kelancaran berkendara ada baiknya ganti baterai atau aki tersebut dengan yang baru. Permasalahannya adalah harga aki yang relatif mahal mengharuskan kita untuk teliti saat membeli. Terlebih saat ini untuk aki jenis Hybrid sudah dalam kondisi siap pakai dan terisi akisir saat meluncur dari pabrikan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum membeli aki Hybrid baru dari toko.
 
1. Pertama kali adalah pastikan ukuran ampere aki yang sesuai dengan mobil anda. Kemudian perhatikan pula kemasan atau kardus aki secara seksama, untuk merk tertentu terutama aki Hybrid dalam kemasan luar hanya terdapat logo merk dan jenis aki serta bertuliskan nama pabrik. Tepat dibawah merk dan jenis aki tidak ada penambahan kata-kata lainnya.  
 
2. Setelah anda memperhatikan kemasan dan kode serta jenis aki yang sesuai dengan mobil anda maka selanjutnya adalah perhatikan segel. Jenis aki yang tidak memerlukan penambahan air aki dalam perawatannya atau dikenal built-up, segel terdapat dibadan aki bagian atas. Pastikan  segel tersebut dalam kondisi baik dan tidak terdapat catat sedikitpun. Sementara untuk jebis Hybrid buatan lokal, segel hanya pada penutup kardus saja. Pastikan juga bahwa lem penutup kardus serta kardus tersebut dalam kondisi utuh.  
 
3. Langkah selanjutnya anda bisa mengecek tanggal pembuatan dan charge aki tersebut. Jenis aki built-up umumnya terdapat dibagian samping bodi aki, dan terbagi dua yakni tanggal pembuatan atau charge (umumnya baris teratas) dengan tanggal pendistribusian aki tersebut dari pabrik (umumnya baris bawah). Tetapi bila aki produk lokal kenamaan biasanya terdapat dalam kemasan kardus sisi atas dan hanya terdapat tanggal serta bulan charge dari pabrikan. Untuk yang satu ini anda diharuskan lebih kritis dengan menanyakan kepada pihak toko kapan ia menerima barang tersebut, apakah sudah cukup lama? Mengingat proses distribusi dan penjualan relatif memakan waktu, sehingga berdampak pada kadarluarsa.
 
4. Setelah itu pengamatan anda dapat dilanjutkan menuju kepala aki atau pul. Pastikan dengan seksama bahwa kepala aki dalam kondisi baik, tidak terdapat cacat dan goresan bekas jepitan baut kepala aki. Tujuannya adalah agar anda mengetahui dengan pasti cacat atau goresan tersebut apakah karena terjadi proses charge di pabrik atau karena sudah pernah dipakai. Tentu langkah ini dimaksudkan supaya anda tidak menjadi korban pemalsuan atau rekondisi aki bekas.
 
5. Setelah anda yakni untuk membayar aki tersebut dan telah terpasang di mobil, jangan lupa bahwa proses perawatan, pemakaian wajar serta sistem kelistrikan normal menjadi penentu usia dan maksimalnya kinerja baterai atau aki. Umumnya dengan situasi tersebut aki mampu bekerja dengan baik selama kurang lebih tiga tahun.
[nus/timBX, source: Adi, Royal Batteries Jalan Raya Alternatif Cibubur No.22C-22D, KM 1, Cibubur, Jawa Barat]

Tags :

#
Autotips
#
Aki
#
Accu
#
Hybrid
X