AUG 07, 2020@11:00 WIB | 1,996 Views
Gelombang penutupan restoran terkait pandemi masih terus bergulir. Bahkan merek makanan cepat saji terkemuka seperti Dunkin, mengumumkan penutupan semua gerainya di pos bensin Speedway. Sementara McDonald’s mengatakan mereka menutup ratusan lokasi di dalam Walmart. Arus kebangkrutan restoran cepat saji tampak semakin deras, dengan kabar lima merek menuju ke arah sana dalam waktu dekat.
1. California Pizza Kitchen
Restoran cepat saji ini diketahui telah menyatakan bangkrut minggu lalu. Belakangan terungkap bahwa mereka belum membayar sebagian besar sewa dan bunganya selama empat bulan, ditambah pengeluaran lain. Mereka akhirnya menyerah pada penjualan yang sulit selama beberapa bulan terakhir.
Ini menyedihkan mengingat rantai pizza lain malah meningkat di masa pandemi, karena memiliki jasa pengiriman. Sementara California Pizza Kitchen yang berbasis di California dengan lebih dari 250 lokasi ini, mengalami kesulitan. Ini adalah imbas larangan aktivitas luar rumah yang membuat restoran menutup ruang makannya untuk pelanggan. Mereka dikabarkan akan segera menutup beberapa tempat yang kurang menguntungkan dalam waktu dekat.
2. Matchbox
Matchbox Food Group pada hari Senin (3/8) mengajukan perlindungan utang dan mengumumkan bahwa pihaknya menginginkan kesepakatan yang lebih baik dari sang pemilik. Atau akan menggunakan proses kebangkrutan untuk menutup beberapa dari 12 restorannya.
“Kami bertujuan untuk bekerja dengan pemilik tanah di setiap lokasi kami, untuk menemukan syarat yang memungkinkan kami tetap membuka restoran dan terus melayani pelanggan kami,” kata Sheridan, anggota dewan Matchbox. “ Jika itu tidak memungkinkan, kami akan terpaksa menutup lokasi.”
3. Ruby Tuesday
Restoran ini mengumumkan pada bulan Juni bahwa mereka akan menutup 150 dari 470 lokasi untuk selamanya. Operator restoran dengan layanan lengkap ini telah berjuang dengan penyusutan penjualan selama bertahun-tahun.
Bahkan setelah menerima pinjaman sebesar $5-$10 juta (sekitar Rp73-Rp146 milyar) selama pandemi, Ruby Tuesday pada akhirnya menyerah. Lagi-lagi kendala yang ditemui adalah tagihan sewa untuk lokasi, yang sebenarnya tidak begitu menghasilkan.
4. Potbelly
Jaringan sandwich ini diketahui akan menutup 100 dari 470 lokasi, seperti diumumkan di Junethey. Mereka saat ini sedang mencoba menegosiasikan masalah sewa dengan tuan tanah dari lokasi yang ditutup, untuk menghindari pengajuan kebangkrutan.
Tak cukup sampai di situ, Potbelly juga menerima kecaman karena menerima pinjaman $10juta (Rp146 milyar) Pada akhirnya dana tersebut mereka kembalikan setelah adanya perubahan kepemimpinan.
5. Red Lobster
Terakhir ada Red Lobster yang dikabarkan segera menyusul ke bangku restoran, yang alami kebangkrutan. Restoran ini mengalami penurunan peringkat kredit sejak awal tahun dengan alasan kemerosotan material, dan semakin merosot akibat pandemi.
Saat ini, mereka beroperasi di 700 lokasi dan penutupan lokasi masih terus dipantau. Minggu lalu, Debtwire melaporkan bahwa perusahaaan menyewa penasihat untuk mengeksplorasi alternatif strategis hadapi krisis ini. [yub/asl/timBX] berbagai sumber