APR 15, 2019@14:13 WIB | 866 Views
Biasanya peninggalan sejarah yang berusia ribuan tahun telah menjadi sebuah monumen yang hanya bisa dilihat saja dan bahkan tidak jarang terlarang untuk disentuh. Namun peninggalan sejarah ini cukup berbeda, karena meskipun berusia 2000 tahun masih digunakan oleh sebagaimana fungsi aslinya hingga sekarang.
Kita berbicara mengenai sebuah kolam pemandian yang berada di Pegunungan Aurès, Kota El Hamma, Provinsi Khenchela di bagian utara Aljazair. Kolam yang disebut Hammam Salihine itu terletak di antara pohon-pohon pinus hijau, pohon aras, dan hutan ek yang rimbun di. Iklim Mediterania yang sejuk juga memberinya pemandangan alam yang indah untuk dinikmati pengunjug sambil berendam.
Hammam Salihine dapat dikatakan sebagai sebuah permata langka dari pemandian Romawi kuno yang telah ada selama 2000 tahun. Mengacu pada bahasa latin yang digunakan pada namanya, sejarahwan memperkirakan kolam tersebut dibangun pada era Dinasti Flavian. Sekarang kolam pemandian ini bahkan sudah diklasifikasikan sebagai warisan sejarah nasional yang dilindungi oleh pemerintah Aljazair.
Sebagai info, dalam budaya dan masyarakat Romawi kuno, mandi di kolam memainkan peran besar sebagai kegiatan sehari-hari yang umum dan dilakukan di berbagai strata sosial. Masa kini, kita memandang mandi sebagai kegiatan yang sangat pribadi dan intim. Namun bagi orang Romawi, itu adalah kegiatan bersama. Dibangun di atas sumber air panas alami, pemandian Romawi umumnya menyerupai spa zaman sekarang. Orang Romawi tampaknya telah memahami manfaat air murni yang diperkaya mineral dan dampaknya pada kesehatan seseorang.
Kembali pada Hammam Salihine, kombinasi udara segar pegunungan ( berada di ketinggian 1.500 m atau 4921 ft di atas permukaan laut) dengan bangunan berarsitektur Romawi kuno menjadikan tempat ini sebuah atraksi wisata yang wajib didatangi saat ke Aljazair. Kolam pemandian ini tercatat menarik hampir 700.000 pengunjung setiap tahun.
Air di kolam Hammam Essalhine dikenal murni dan sangat kaya akan mineral. Temperatur airnya sekitar 70° C (158 ° F) dan dipercaya dapat membantu penyakit rematik, dermatologis, dan pernapasan. Tentu saja, seperti spa terhormat lainnya, Hammam Essalhine menawarkan perawatan relaksasi, pijat, dan bahkan sesi hidroterapi yang ditawarkan oleh fisioterapis yang bekerja di sana.
Hammam Essalihine memiliki dua kolam. Pertama berbentuk persegi panjang yang dipakai untuk pria. Sementara yang bundar digunakan oleh wanita. Kolam-kolam itu berdiameter sekitar delapan meter dan memiliki kedalaman hampir satu setengah meter.
Tapi tahukan blacpals apa yang paling ajaib tentang tempat ini? Adalah Hammam Salihine setelah 2.000 tahun mengalami berbagai gempa bumi, ketidakstabilan politik, perjuangan ekonomi, dan bahkan perang, masih berdiri dengan kokoh dengan segala fungsinya. Hal ini juga pula mungkin yang memicu pemandian menjadi bagian yang penting dari budaya lokal. Di sini pemandian digunakan sebagai tempat pertemuan sosial untuk membahas berita dan hal-hal penting dalam suasana santai.
[Ard/tim BX]