APR 28, 2019@20:18 WIB | 1,837 Views
Epic Coffee belakangan menjadi perbincangan kawula muda Yogyakarta. Penasaran, saya pun mengunjungi tempat kopi yang terletak di Jl. Palagan, bersebelahan dengan Mirota Kampus itu.
Ternyata nama lengkap kafe ini adalah Epic Coffee & Epilog Furniture. Kok furnitur? Ternyata di dalam kafe ini bersanding dengan jajaran furnitur ala Eropa yang dijual mulai dari meja, kursi sampai lemari.
Namun tenang, segala furnitur itu tidak ditempatkan berdesakan dengan meja tamu. Perabotan tersebut berada di belakang kafe. Memasuki kafe ini pun tergolong wah karena tempatnya besar ala gudang atau warehouse dengan langit-langit yang tinggi.
Kemudian menyesuaikan namanya meja dan kursi juga tampak tak seragam namun tetap terasa sempurna. Kaca-kaca besar di depan kafe ini pun makin menambah kesan luas dan lapang padahal di dalamnya terdapat banyak furnitur dan kafe hanya memanfaatkan setengah ruangnya.
Bar dan menyatu dengan kasir dan berada layaknya lobi di sebuah restoran, unik. Para pegawai bercelemek hitam ini pun menunjukkan tempat smoking dan non-smoking yang ternyata berdekatan tanpa batasan ruang.
Sebenarnya ada juga meja d kursi yang ditempatkan di taman tepat di sebelah kafe ini. Banyak yang menganggap kafe ini sebagai tempat selfie anak kafe paling favorit. Apalagi dengan tulisan papan yang besar-besar lumayan untuk dipajang di media sosial.
Apalagi ada taman dengan bunga-bunga bergelantungan dan rerumputan yang hijau sungguh membuat nyaman mata. Lalu bagimana dengan menunya? Harga yang dibanderol mulai dari Rp 30 ribuan hingga ratusan ribu dengan menu dominasi kopi dan makanan western.
Sebenarnya untuk harga terbilang mahal apalagi di Yogyakarta yang biasa bisa membeli makanan bahkan dengan harga di bawah Rp 10 ribu. Namun karena suasana yang ditawarkan luar biasa membuat nyaman meski tanpa pendingin udara.
Saya memesan segelas lemon tea dan pasta aglio olio yang rasanya pedas dan pas di mulut, lumayan enak untuk sepiring pasta seharga hampir Rp 50 ribu.
Kopi yang disajikan di Epic Coffee menawarkan dua pilihan gula, bisa dengan white sugar atau brown sugar. Kopinya juga fresh langsung dibuat dari biji kopi yang digiling saat itu juga.
Selesai bersantap, di taman juga banyak muda-mudi yang berfoto dengan berbagai gaya, di sisi lainnya beberapa sibuk berdiskusi. Memang atmosfer yang ditawarkan sungguh anak muda sekali.
Jadi bagi Blackpals yang ingin merasakan ngopi di dalam gudang bisa datang ke sini, siap-siap juga dompet tebal ya.