APR 12, 2019@10:20 WIB | 851 Views
Harbin, sebuah kota besar yang berlokasi di kawasan Manchuria (timur laut China), merupakan ibu kota Provinsi Heilongjiang yang di mana provinsi ini berbatasan langsung dengan Rusia. Memang kota ini tidak setenar kota-kota lainnya seperti Beijing, Shanghai, Shenzhen, Guangzhou yang telah duluan jadi primadona para turis sebagai destinasi wisata. Namun kini perlahan-lahan namanya kian terdengar di kalangan wisatawan sebagai tujuan wisata saat musim dingin.
Karena bertetanggaan langsung dengan Rusia, Harbin memiliki atmosfer yang serupa dengan negeri adidaya tersebut. Terlihat banyak sekali arsitektur peninggalan Rusia di jalanan pedestrian kawasan turisnya yang telah berubah fungsi menjadi toko, kafe, dan restoran. Termasuk pula salah satu katedral yang menjadi ikon utama Harbin, yaitu Saint Sophia Cathedral.
Menemukan katedral ini tidaklah sulit karena menara kubahnya yang tinggi membuat bangunannya terlihat dari kejauhan. Gereja ini berdiri megah di alun-alun besar di tengah hiruk-pikuk jalan raya kota. Arsitektur Saint Sophia Cathedral bisa dibilang unik dan berseni. Bangunan bergaya Byzantine ini pertama kali dibangun pada tahun 1907, namun sejak tahun 1997 dialihfungsikan menjadi galeri museum.
Katedral ini pun sempat mendapat gelar karya seni monumental yang agung dan juga sebagai gereja Orthodox terbesar di wilayah Asia Timur.
Meski Anda tidak begitu paham seni atau pecinta sejarah, kemegahan arsitektur gereja ini tidak bisa dipungkiri akan membuat terkagum-kagum. Tidak cuma bagian eksteriornya saja, interiornya juga luar biasa menarik untuk dilihat dan diabadikan lewat kamera. Dengan membayar tiket masuk yang tidak terlalu mahal, turis bisa masuk ke dalam museum untuk mempelajari sejarah gereja dan kota ini lewat teks dan foto-foto yang ditampilkan.
Sayangnya sebagian besar teks dalam bahasa Mandarin. Namun blackpals tetap bisa melihat obyek bernilai seni tinggi lainnya di dalam. Seperti lukisan religi Orthodox, menara lonceng, dan ornamen mural yang keindahannya akan mengundang decak kagum.
Katedral St. Sophia berada di sudut Jalan Toulin (Toulin Jie) dan Jalan Zhaolin (Zhaolin Jie) di distrik Daoli pusat Harbin. Anda bisa sampai ke Harbin dengan kereta atau pesawat. Bandara berjarak sekitar 30 kilometer atau 19 mil dari gedung gereja, dan naik taksi memakan waktu sekitar 45 menit atau satu jam.
Sayangnya belum ada penerbangan langsung dari Indonesia ke Harbin. Blackpals harus ke Beijing terlebih dulu. Penerbangan antara Beijing dan Harbin memakan waktu kurang dari dua jam. Sementara jika naik kereta, sebagian besar merupakan kereta malam yang berangkat di sore hari dan tiba keesokan paginya. Anda dapat naik bus No. 101 dari terminal kereta api ke katedral. Museum ini buka mulai jam 9 pagi sampai 6 sore.
Oh ya perlu diingat blackpals, cuaca di Harbin sangatlah dingin. Suhu di kota ini justru jauh lebih dingin daripada kota-kota besar di wilayah Eropa Utara. Suhu rata-rata Islandia saat winter saja cuma sekitar -10°C. Bandingkan dengan Harbin dengan rata-rata sekitar -15°C di siang hari. Jadi persiapkan pakaian tebal ya.
[Ard/tim BX]