Venice Kepenuhan Turis, Ini Alternatif Kota Terapung Lainnya

Venice sudah memikat hati turis sejak ratusan tahun lalu. Apalagi kalau bukan karena bangunan artistik dan kota terapung serta ikon lainnya, seperti Rialto Bridge, Grand Canal, and Saint Mark’s Square.

Kendati demikian, Venice sudah kebanjiran turis bahkan per tahun tercatat 30 juta turis datang ke Venice tentu saja mengakibatkan rusaknya atmosfer romantik yang dibangun di kota ini. Dikutip dari National Geogaphic, bahkan sampai ada kemacetan perahu hingga banyaknya polusi. Orang-orang lokal di sana pun memilih pergi dan menjual rumah mereka karena makin meningginya harga properti.

Sebenarnya, para turis bisa saja singgah di tempat yang tak kalah pesonanya dari Venice. Apa saja? Pertama, bisa mengunjungi Annecy di Prancis. Kota yang disebut juga dengan Venice di pegunungan Alpen mempunyai labirin istana abad pertengahan yang dihiasi dengan pemandangan angsa cantik yang berenang-renang serta jembatan menawan. Blackpals bisa berperahu di atas sungai Thiou dan danau Annecy yang berair jernih. Air di sini menjadi salah satu air terjenih di Eropa. Kalian bisa menyewa perahunya di Palais de l'Ile.

Di sisi kanan kirinya juga tersedia berbagai toko, mulai dari buah-buahan lokal hingga roti. Kunjungi juga pasar yang digelar setiap 3 minggu. Di bulan Maret ada parade kostum di sini. Sementara di bulan Agustus ada pertunjukan dan festival Annecy. Jika mau berenang-renang di sini jangan lupa pakai tabir surya yang ramah lingkungan karena masih banyak berang-berang di sini. 

Selain di Prancis, kota terapung yang patut dikunjungi lainnya adalah Suzhou, China. Untuk menuju ke sana diperlukan 1,5 jam dari Shanghai. Kota ini memiliki jaringan kanal yang luas, taman air, dan lingkungan yang ramah. Bahkan kanal di sini yaitu Jing-Hang Grand Canal menjadi situs warisan dunia UNESCO dan telah berusia 2.000 tahun dan membentang sejauh 1.200 mil di Sungai Yang Tze. Kanal ini menjadi kanal terpanjang dan tertua di dunia.

Nikmati juga berjalan-jalan di atas jembatan Kuil Hanshan yang telah berdiri sejak abad ke-6, atau bisa juga naik gondola melintasi taman Mudu, atau melintasi 49 jembatan simbolis Tongli.  Dukung perekonomian masyarakat dengan mampir di kedai teh tepi sungai untuk menikmati hidangan lokal.