AUG 16, 2017@21:21 WIB | 11,223 Views
Pengintaian dan melihat data pribadi milik orang memang illegal namun ada kalanya jika kita dipihak yang benar, kita bisa mencoba kegiatan penyadapan, tentu saja untuk tujuan yang baik. Semisal kita memiliki kawan, rekan kerja, atau keluarga yang ingin menggunakan komputer kita, kita dapat mengintai apa saja yang ia lakukan secara remote, mencegah data pribadi yang kita simpan dengan sengaja atau tidak sengaja terakses.
Contoh lain, misalnya kita kita ingin mendengar atau menyadap komunikasi telepon pasangan kita, kawan bisnis, keluarga yang tentu saja demi kebaikan, kita bisa melakukannya dengan mudah tanpa harus panggil detektif. Semua penyadapan dapat kita lakukan sendiri dengan bantuan beberapa aplikasi smartphone dan PC. Dua aplikasi penyadapan ini adalah Google Remote Desktop dan Call Recorder Automatic. Penasaran? Berikut ulasannya.
Google Remote Desktop
Pada dasarnya aplikasi ini ditujukan agar kita dapat bekerja secara remote kapan saja dan di mana saja dengan data yang terdapat di PC utama. Namun dengan fitur yang ada kita juga dapat mengintai keadaan pc kita, siapa yang menggunakan dan apa yang ia lakukan di PC kita. Aplikasi ini terdiri atas dua bagian, aplikasi pertama diinstal di PC yang ingin kita sambungkan dan yang kedua di instal di PC lain atau di smartphone Android.
Memiliki ukuran sekitar 22MB untuk versi desktop, ekstensi ini dapat diakses dengan mudah, tentu saja jika sudah diinstal. Pertama kali meluncurkan Chrome Remote Desktop, Anda harus memberikan ijin akses dalam komputer Anda. Nah setelah terinstal, Anda hanya perlu menekan tombol “Continue”, pastikan Anda sudah memasukkan akun Google Anda dan tekan “Allow access”.
Seperti kita sebutkan tadi, layanan ini juga dapat digunakan untuk membantu orang yang sedang bermasalah dalam menggunakan komputernya dengan kita mengambil alih kendali komputer tersebut secara remote atau dari jarak jauh. Jika Anda sudah siap, Anda dapat menekan tombol Get Started di My Computer dan tekan tombol ‘Enable remote connections’.
Guna mengamankan komputer Anda, Anda harus menentukan PIN yang terdiri dari 6 digit, dan klik OK. Nah setelah komputer utama aman, kita berlanjutkan ke perangkat lain yang nantinya akan digunakan untuk mengendalikan komputer utama. Entah itu di Windows atau Android, prosesnya kurang lebih sama dengan proses pertama dan pastikan kita terdaftar ke akun Google yang sama serta memberikan ijin agar ekstension ini dapat bekerja sempurna. Nah, kini untuk memulai, klik nama komputer yang ingin kita hubungkan, masukkan PIN dan tekan Connect.
Kini Anda sudah dapat mulai mengendalikan komputer lain dari jarak yang jauh. Pada bagian atas layar terdapat laci dengan beberapa menu pilihan. Dalam menu Screen Options kita dapat merubah tampilan sesuai yang kita inginkan entah itu full screen atau half screen, resolusi dan sebagainya. Untuk mengintai kita hanya perlu menjalankan remote desktop dan cukup melihat dari layar apa yang dilakukan pada komputer utama.
Call Recorder Automatic
Aplikasi Android ini mampu merekam semua telepon yang masuk ataupun menyaringnya untuk kontak tertentu saja. Tidak hanya itu, selain kita dapat mendengarnya kembali, kita dapat menambahkan catatan dan membaginya . Terlebih lagi, dengan integrasi ke Google Drive dan Dropbox, rekaman telepon dapat langsung diunggah dan disinkronasikan ke layanan cloud.
Seperti halnya aplikasi Android pada umumnya, kita hanya perlu mengunduhnya dari Google Playstore dan menginstalnya. Diinstal oleh lebih dari 100 juta kali, aplikasi ini sesungguhnya sangat sederhana, di mana kita hanya perlu memasukkan akun Dropbox atau Google Drive jika punya dan tekan tombol Done.
Jangan lupa berikan ijin untuk aplikasi ini mengakses rekam, panggilan, kontak sehingga ia dapat bekerja sempurna. Setelah semuanya teratur, pada laayr awal kita disambut home screen yang kosong dengan dua tab Inbox dan Saved, di mana nantinya rekaman akan tampil. Pada pojok kiri atas aplikasi kita dapat melihat beberapa menu dan fitur dari aplikasi ini termasuk Cloud Account, Voice Recorder, Settings, dan Share.
Dalam menu Settings, paling atas terdapat toggle untuk mengaktifkan fitur rekam panggilan otomatis. Dibaris ke dua, ada pengaturan perekaman yang meliputi audio source, atau sumber suara yang akan direkam termasuk Mic, Voice call, Voice Communication, Camcorder, Voice Recognition, Voice Uplink dan Voice Downlink.
Selanjutnya ada format dari perekaman yang terdiri atas AMR, 3GP, AAC, MP4, dan WAV. Selanjutnya kita juga bisa mengatur kekerasan suara perekaman, loud speaker, Bluetooth, dan delay. Di baris ketiga ada pengaturan penyimpanan di mana kita bisa meningkatkan jumlah file yang dapat tersimpan dan lokasi penyimpanan.
Nah pindah ke pengaturan filter, di sini kita dapat menentukan kontak mana saja yang sambungan teleponnya langsung terekam atau kontak mana saja yang tidak. Namun secara default, aplikasi ini akan menyimpan seluruh panggilan suara yang terjadi. Pengaturan selanjutnya, kita juga dapat memilh tema tampilan aplikasi, bahasa yang digunakan dan subyek panggilan.
Pada pengaturan Notifikasi kita dapat mengatur notifikasi yang tampil entah itu saat panggilan masuk, saat panggilan terdeteksi dan notifikasi pada akhir panggilan. Khusus untuk penggunaan versi Pro kita dapat mengaktifkan perekaman dengan menggoyang smartphone dan juga mematikannya. Nah aplikasi ini cukup tersembunyi dan tidak menimbulkan kecurigaan saat digunakan. Jadi Anda dapat menginstalnya pada smartphone orang yang ingin kita sadap.
Menarik bukan? Dua aplikasi ini sudah terbukti berjalan dengan baik, karena keduanya merupakan aplikasi lama, namun tentunya tetap ada kesalahan yang dapat terjadi dan mungkin tidak bisa digunakan pada smartphone atau desktop tertentu. Kami juga ingin mengingatkan jika kami tidak menyarankan Anda untuk menyadap siapa pun apalagi dengan maksud yang tidak baik, namun jika Anda tetap ingin melakukannya paling tidak dengan ini Anda mengetahui caranya. Selamat mencoba. [leo/timBX]