JUL 19, 2017@19:02 WIB | 13,102 Views
Mudah digunakan serta banyak disokong para vendor dan developer handal, membuat smartphone berbasis Android kian digandrungi. Ditambah lagi kemampuannya yang dapat dikustomisasi dan terus dibanjiri dengan berbagai fitur baru yang ciamik, menggiring ponsel-ponsel yang berjalan di atas sistem operasi Android tidak pernah sepi peminat. Salah satu sektor yang mendapat perhatian serius dari Google sebagai pembesut Android adalah keamanan.
Itulah sebabnya mengapa dari versi awal hingga generasi yang terbaru, platform ini telah dilengkapi dengan fitur keamanan berupa screen lock. Untuk membuka kunci layar ini, ada sejumlah metode yang dapat Anda pilih sesuai dengan selera dan kebutuhan, mulai dari Swipe, Pattern, PIN, hingga Password. Dengan fitur ini, maka smartphone tidak bakal dapat diakses oleh sembarang orang tanpa seijin Anda.
Karena sebagai pemilik perangkat, Anda tentunya tidak mau semua data digital maupun informasi pribadi yang tersimpan di dalam smartphone Android diketahui atau diintip oleh orang lain yang penasaran. Apabila ada tangan-tangan jahil yang tetap nekat ingin tahu data-data tersebut, Anda sebagai pemilik smartphone tentunya juga penasaran siapa saja orang yang berusaha mengakses ponsel Android kesayangan secara diam-diam.
Biasanya, orang-orang kepo tersebut bakal berusaha mengacak-ngacak smartphone Anda untuk menggali informasi digital yang ada di WhatsApp, Facebook, BBM, dan sebagainya, hanya untuk melihat-lihat atau paling parah dijadikan sebagai bahan lelucon. Tapi jangan khawatir, karena kali ini Tim Blackxperience bakal mengupas habis beberapa aplikasi di Play Store yang dapat menunjukkan siapa penyusup yang berusaha membuka smartphone Android Anda tanpa permisi.
Aplikasi-aplikasi yang akan Tim Blackxperience sajikan berikut ini akan memperlihatkan kepada Anda foto orang-orang kepo tersebut. Dengan mengetahui siapa orang yang berusaha mencoba mengakses smartphone Anda, paling tidak Anda dapat menegurnya. Dan yang paling penting, Anda pastinya bakal memproteksi smartphone Android kesayangan lebih ketat lagi. Penasaran dan mau tahu apa saja aplikasi untuk mengetahui siapa penyusup yang berani mengakses smartphone Android Anda? Simak ulasannya berikut ini!
CrookCatcher - Anti Theft
Aplikasi yang saat ini sudah masuk kedalam versi 2.0, hadir dengan ukuran file cukup kecil, yakni tidak mencapai 5MB atau tepatnya hanya 2,58MB. Dengan kelebihan yang dimilikinya tersebut, CrookCatcher bakal enteng pada saat diunduh dan tidak akan memakan banyak memakan memori ponsel pada saat sudah terpasang. Aplikasi besutan Jakob S. Harteg ini sendiri hanya dapat berjalan dengan baik di perangkat berbasis Android versi 4.1 Jelly Bean ke atas.
Sesuai dengan nama yang disandangnya, aplikasi ini bakal membuat Anda bisa mendapatkan gambar atau foto orang-orang yang berusaha membuka lock screen ponsel. Tidak hanya itu, CrookCatcher juga secara cerdas akan memberitahukan Anda melalui notifikasi via email apabila ada orang yang berupaya mengakses ponsel Android. Secara disain, aplikasi asal Denmark ini terlihat begitu simpel dengan dominasi warna hitam dan hijau.
Setelah aplikasi berhasil terpansang di perangkat dan dijalankan, maka Anda bakal langsung disambut oleh halaman pertama. Tidak perlu bingung, Anda cukup menekan tanda panah dalam lingkaran berwarna hijau untuk masuk ke langkah selanjutnya. Di halaman kedua ini, tertera tulisan CrookCatcher needs device administrator rights to look oit for incorrect unlock attempts.
Itu artinya, CrookCathcer meminta hak sebagai administrator perangkat terlebih dahulu. Untuk masuk kedalam prosedur ini, Anda cukup tekan pilih Activate Now saja agar bisa ke langkah berikutnya. Dengan menekan tombol Activate, maka CrookCatcher akan dapat mengakses lock screen ponsel Android Anda. Setelah itu, akan muncul notifikasi berupa pemberitahuan bahwa hak administrator CrookCathcer telah diaktifkan.
Jika sudah, tekan tombol Next yang letaknya di pojok kanan bawah layar untuk masuk ke halaman berikutnya. Di halaman ini, Anda bakal diminta untuk memasukkan batas kegagalan upaya pengaksesan lock screen sebelum CrookCatcher mengaktifkan intruder selfie. Apabila intruder selfie sudah aktif, maka smartphone pun bakal langsung memotret jika si pelaku gagal membuka kunci layar sesuai dengan batas kegagalan yang sudah diatur sebelumnya.
Attempts Limit yang disediakan oleh aplikasi ini sendiri sebanyak lima kali, dan jika sudah ditentukan jumlahnya, langsung tekan kembali tombol Next. Yang tidak kalah menarik, aplikasi ini juga dapat memberikan notifikasi via surat elektronik apabila ada orang yang berusaha menyusup. Untuk dapat menikmati fitur ini, tekan saja tombol Activate Now, lalu tekan Authenticate, dan pilih email yang biasa sering Anda gunakan.
Berikutnya, akan muncul notifikasi bawah Alert Email sudah diaktifkan, dan untuk selanjutnya tekan Next sekali lagi. Langkah terakhir, aplikasi akan meminta izin untuk mengkases beberapa fitur agar dapat berjalan dengan baik, seperti Camera, Location, dan Storage. Untuk mengizinkannya, cukup geser saja tombol tersebut hingga berubah warna menjadi hijau, dan selesai.
Anda pun bakal langsung digiring ke halaman utama, dimana terdapat sejumlah menu yang dapat diakses, seperti Settings, Home, dan imej orang-orang kepo yang berusaha mengakses smartphone. Di menu Home, Anda diberi pilihan apakah ingin mengaktifkan CrookCatcher atau ingin mematikannya. Sedangkan di menu Settings, Anda dapat melakukan pengaturan ulang apabila ada perubahan.
Third Eye
Dengan berhasil menyabet rating 4.4 di toko aplikasi Play Store, kemampuan Third Eye dalam memantau siapa saja orang-orang kepo yang berupaya masuk kedalam ponsel Android Anda, tentunya tidak diperlukan lagi. Aplikasi besutan Mirage Stacks ini sendiri dapat berjalan dengan baik di perangkat berbasis Android 4.0 Ice Cream Sandwich ke atas. Ukuran file-nya yang kecil, yakni hanya 3,31MB, membuat aplikasi ini tidak berat saat Anda unduh, dan tidak bakal memakan banyak memori ponsel.
Seperti nama dan logo yang diusungnya, aplikasi ini tentunya siap menjadi mata ketiga yang akan selalu mengawasi smartphone Anda. Sama seperti CrookCatcher, aplikasi ini juga memiliki tampilan disain yang simpel. Tidak hanya tampilan antarmukanya saja yang sederhana, Third Eye juga mudah digunakan meski tanpa tutorial sedikitpun. Dominasi warna biru membuat aplikasi ini terlihat nyaman saat dipandang. Saat aplikasi sudah terpasang dan dijalankan, Anda akan disuguhi dengan pengelan singkat Third Eye.
Di tengah perkenalan, aplikasi ini akan meminta izin untuk dapat mengakses foto, media, file, mengambil foto, merekam video, dan mengakses kontak. Tidak berbeda jauh dengan CrookCatcher, Third Eye juga bakal meminta akses administrator saat Anda membuka kali pertama tentunya. Agar dapat berjalan dengan baik dan dapat masuk kedalam pengaturan selanjutnya, tekan saja tombol Activate yang letaknya ada di pojok kanan bawah layar. Jika proses ini sudah selesai, Anda pun tinggal melakukan sedikit pengaturan lagi.
Di pengaturan berikutnya ini, Anda cukup menggeser tombol Intruder Detection hingga berubah menjadi berwarna biru. Lalu, tentukan juga Number of Unlock Attempts atau batas kegagalan mengakses lock screen, sebelum Third Eye mengaktifkan fitur intruder selfie. Di sini, Anda dapat menentukan sendiri batas tersebut dari satu kali kesalahan hingga lima.
Selanjutnya, pada tab General, geser bulatan biru ke kanan untuk mengaktifkan Intruder Detection dan tentukan batas kegagalan akses lockscreen sebelum aplikasi ini menjalankan fitur intruder selfie, dan selesai. Aplikasi Third Eye pun siap digunakan dan bakal menangkap gambar siapun orang yang berupaya mengakses secara paksa smartphone Androdi Anda. Foto orang yang berusaha kepo-in ponsel Anda dapat dilihat di menu Photo Log. Menariknya, Anda dapat membagikan hasil tangkapan kamera tersebut ke berbagai channel, seperti media sosial, layanan pesan instan, email, dan sebagainya.
Intruder Selfie
Meskipun ukuran file aplikasi ini hanya 1,64MB, namun kemampuannya dalam memantau orang-orang berpredikat kepo tidak perlu dipertanyakan lagi. Aplikasi garapan Twinone ini sendiri baru dapat berjalan dengan baik di smartphone yang sudah mengadopsi sistem operasi Android versi 4.1 ke atas. Hampir mirip dengan kedua aplikasi sebelumnya, Intruder Selfie mempunya tampilan antarmuka yang begitu sederhana. Dominasi warna hijau dan hitam membuat aplikasi ini terlihat nyaman di mata.
Tidak hanya userinterface-nya saja yang simpel, proses pengaturan aplikasi ini juga tergolong singkat, tapi respon untuk menjepret foto orang-orang kepo termasuk gesit. Saat Intruder Selfie dijalankan, Anda akan langsung disuguhi dengan halaman perkenalan. Dan untuk masuk ke dalam langkah selanjutnya, Anda akan diberi instruksi untuk mengetuk layar atau mengklik tanda panah dalam lingkaran berwarna hijau. Di halaman selanjutnya, aplikasi akan meminta beberapa izin agar Intruder Selfie dapat menjepret gambar orang-orang kepo.
Untuk mengijinkannya, Anda cukup menekan tombol Grant Permissions, dan ikuti instruksi yang diberikan. Setelah itu, klik kembali ikon panah yang terletak di pojok kanan bawah layar untuk masuk kedalam tahap berikutnya. Berikutnya, Anda tinggal memberikan Intruder Selfie akses administrator agar semua dapat berjalan dengan lancar. Caranya pun cukup mudah, dimana Anda cukup menekan tombol Grant Device Admin, lalu tekan kembali tombol Activate.
Sebelum masuk ke langkah selanjutnya, Anda akan diberi peringatan, apabila ingin mencopot atau uninstall Intruder Selfie dari perangkat jangan lupa untuk menghapusnya dari Device Administrator terlebih dahulu. Dan Anda pun akan digiring ke halaman selanjutnya, dimana Anda akan diminta untuk memasukan batas kegagalan dalam mengakses lock screen ponsel. Tidak berbeda jauh dengan kedua aplikasi sebelumnya, Anda pun dapat mengatur jumlah kesalahan hingga sebanyak lima kali.
Lalu, tekan kembali ikon panah, dan klik tanda centang untuk menyelesaikan pengaturan, dan selesai. Di halaman utama Intruder Selfie, tersedia sejumlah menu untuk mengakses fitur yang ada, seperti galeri dan pengaturan. Dalam menu galeri, Anda dapat melihat foto atau gambar orang-orang kepo yang berusaha mengakses smartphone Android. Sedangkan di menu pengaturan, Anda dapat mengkonfigurasi beberapa fitur seperti Picture Delay, Number of Pictures, Detection Behavior, Max Attempts, Notification, dan sebagainya. Sekarang, Anda tinggal mencoba aplikasi berjalan, dengan cara mengunci layar dan lakukan beberapa kali kesalahan membuka screen lock.
Kesimpulan
Banyak disokong para developer aplikasi menjadi salah satu keunggulan yang dimiliki smartphone Android. Berbagai kategori aplikasi pun dapat dengan mudah Anda temukan di Play Store. Salah satu kategori aplikasi yang sangat layak Anda pasang di smartphone Android adalah intruder selfie. Dengan aplikasi ini, smartphone bakal mampu menjepret orang-orang kepo yang berusaha mengakses smartphone secara diam-diam. Secara cerdas, kamera depan smartphone akan menangkap gambar orang tersebut apabila melakukan beberapa kali kesalahan membuka screen lock.
Salah satu aplikasi intruder selfie yang banyak diunduh di Play Store adalah CrookCatcher - Anti Theft besutan Jakob S. Harteg. Aplikasi ini sendiri hanya dapat berjalan dengan baik di perangkat berbasis Android versi 4.1 Jelly Bean ke atas. Sesuai dengan nama yang disandangnya, aplikasi ini bakal membuat Anda bisa mendapatkan gambar atau foto orang-orang yang berusaha membuka lock screen ponsel.
Tidak hanya itu, CrookCatcher juga secara cerdas akan memberitahukan Anda melalui notifikasi via email apabila ada orang yang berupaya mengakses ponsel Android. Secara disain, aplikasi asal Denmark ini terlihat begitu simpel dengan dominasi warna hitam dan hijau. Selain itu, ada juga aplikasi Third Eye yang hanya dapat berjalan dengan baik di perangkat berbasis Android 4.0 Ice Cream Sandwich ke atas. Ukuran file-nya yang kecil, yakni hanya 3,31MB, membuat aplikasi ini tidak berat saat Anda unduh, dan tidak bakal memakan banyak memori ponsel.
Seperti nama dan logo yang diusungnya, aplikasi ini tentunya siap menjadi mata ketiga yang akan selalu mengawasi smartphone Anda. Aplikasi terakhir yang tidak kalah keren adalah Intruder Selfie besutan Twinone. Aplikasi ukuran file-nya hanya 1,64MB, namun kemampuannya dalam memantau orang-orang kepo cukup handal. Intruder Selfie sendiri baru dapat berjalan dengan baik di smartphone yang sudah mengadopsi sistem operasi Android versi 4.1 ke atas.
Hampir mirip dengan kedua aplikasi sebelumnya, Intruder Selfie mempunya tampilan antarmuka yang begitu sederhana. Dominasi warna hijau dan hitam membuat aplikasi ini terlihat nyaman di mata. Tidak hanya user interface-nya saja yang simpel, proses pengaturan aplikasi ini juga tergolong singkat, tapi respon untuk menjepret foto orang-orang kepo termasuk gesit. Bagaimana, mudah bukan? Selamat mencoba! [Teg/TimBX]