JUL 26, 2017@18:16 WIB | 17,948 Views
Smartphone sebagai perangkat komunikasi utama kini juga lazim digunakan untuk berbagai keperluan seperti main game, sosial media, bekerja, hingga menikmati file multimedia. Keperluan seperti ini jika dilakukan secara terus-menerus tentunya akan menyedot daya baterai.
Aplikasi-aplikasi berat atau yang terhubung dengan internet secara otomatis tidak hanya akan menyedot baterai, tapi juga membuat perangkat Anda panas karena kerja yang berat. Mungkin Anda pernah mengalami kejadian di mana Anda merasakan smartphone Anda panas saat Anda masukkan ke dalam saku atau di dalam tas. Hal ini disebabkan ada proses yang masih berjalan di belakang yang tidak berhenti saat Anda menutupnya.
Tenang, tim BlackXperience punya solusinya lewat 3 aplikasi terbaik pendingin perangkat Android yang mampu mencegah perangkat Android Anda jadi panas dan boros baterai. Aplikasi tersebut termasuk Device Cooler, Smart Device Cooler, dan Cooler Master.
Device Cooler
Aplikasi pertama ini salah satu aplikasi pendingin “mesin” Android yang paling banyak di unduh di Google Play Store. Telah diunduh lebih dari 500 ribu kali, Device Cooler memiliki interface yang cukup simple.
Saat kita buka, setelah layar opening, kita langsung menuju ke layar home yang menampilkan banyak informasi. Di bagian atas terdapat grafik pergerakan suhu, memori internal, dan RAM dalam hitungan persen. Di sisi atas pojok terdapat tombol menu yang berisi Settings, About us Feedback, Rate us, Share dan Wallpaper. Tampilan cukup mudah dimengerti.
Dalam menu Settings kita dapat melihat ada empat hal yang bisa diatur seperti pilihan display temperatur Fahrenheit atau Celcius, sound, Notifikasi, dan Smart Lock Screen di mana mampu menampilkan info kondisi jeroan smartphone di layar lock screen. Selain tanggal dan jam, pada layar ini juga tampil temperatur smartphone dan status baterai.
Nah, untuk membersikan RAM ataupun CPU kita cukup menekan gauge yang bersangkutan dan secara otomatis ia akan terbersihkan.
Sedangkan untuk mendinginkan smartphone kita dapat menekan “ Detected Overheated Apps” atau melihat aplikasi apa yang membuat smartphone Android kita panas.
Dengan menekan tombol tersebut secara langsung aplikasi akan memeriksa apa saja aplikasi ataupun proses yang menyedot resource. Untuk menghentikan proses atau aplikasi yang membuat panas smartphone kita cukup menekan tombol “cleanup”. Namun jika Anda ingin memilih apa saja aplikasi atau proses yang tidak ingin dimatikan, sebelum membersihkan Anda dapat menghilangkan centang pada proses tersebut.
Smart Device Cooler
Aplikasi kedua ini memiliki tampilan dan fungsi yang sedikit berbeda dengan Device Cooler, di mana setelah layar opening dan masuk ke layar home kita langsung disuguhkan dengan status baterai dan remaining time. Layaknya aplikasi penghemat baterai, aplikasi ini juga menyuguhkan menu mode hemat tenaga.
Di bawahnya terdapat panel kendali toggle Wi-Fi, bluetooth, pengaturan kecerahan layar, standby layar, dan profil sound smartphone. Tampilannya cukup menarik dan sederhana, kita tidak menemukan adanya pengaturan apapun, hanya ada tombol Done di bawah.
Dengan menekan tombol Done kita masuk lagi ke layar baru dengan tampilan temperatur smartphone dan indikatornya. Selain itu jika kita scroll ke bawah kita dapat melihat adanya berbagai informasi terkait aplikasi dan pentingnya membuat perangkat menjadi dingin, serta kerugian yang terjadi bila smartphone kita panas.
Nah, pada halaman ini kita baru temukan menu yang berisi Settings, Smart Locker, dan Phone Info. Dalam Settings kita bisa melihat ada pilihan Auto Detect Temperature, satuan temperatur, suara, tema, warna tema, dan ignore list, di mana kita bisa menambahkan aplikasi atau proses yang tidak terhapus jika kita sedang proses menghapus.
Sama seperti aplikasi sebelumnya, di paling bawah terdapat tombol Detect Overheated Apps. Dengan menekan tombol ini aplikasi yang memberatkan kinerja smartphone dan yang berjalan di belakang akan tampil. Di sini Anda memiliki kesempatan untuk memilih aplikasi atau proses yang ingin dibersihkan. Setelah Anda selesai memilih, untuk membersihkan Anda dapat menekan tombol semacam bentuk kipas yang terletak di pojok kanan bawah. Dalam hitungan detik proses dan aplikasi akan terhapus dan perangkat Anda dapat bekerja tanpa takut overheat.
Cooler Master
Aplikasi terakhir adalah Cooler Master dan aplikasi ini adalah aplikasi pendingin yang paling banyak di-download di antara ketiganya. Telah di unduh lebih dari 10 juta kali, Cooler Master hadir dengan tampilan yang paling menarik, dengan tone warna ceria terkesan dingin.
Setelah layar opening, kita diarahkan ke halaman utama dengan indikator suhu dan grafik pergerakan yang ditampilkan secara realtime. Di bawah grafik terdapat presentase kerja CPU dan RAM secara yang juga diberikan secara realtime. Nah, di sini kita juga dapat langsung membersihkan kedua item itu untuk meningkatkan performa dengan cara menekannya.
Pada pojok kanan atas layar kita disuguhkan dengan tombol menu yang berisi Settings, Share, log, dan Feedback di mana kita bisa mengirimkan saran atau keluhan dalam menggunakan aplikasi ini langsung ke admin. Dalam pilihan Settings, ada beberapa item yang dapat kita atur, seperti unit temperatur, sound, uninstall reminder, charging boost untuk meningkatkan tingkat pengisian daya, ignore list yang berfungsi sama seperti smart device cooler.
Pada menu Advanced Settings ada pengaturan lebih dalam lagi termasuk Temperature Threshold di mana kita dapat menentukan ambang batas panas untuk smartphone kita. Fitur long lasting cooling pun hadir menjanjikan pendinginan yang lebih efektif hingga 50%. Jika fitur ini dinyalakan, aplikasi secara otomatis akan mematikan proses dan aplikasi tertentu yang kita pilih dan mencegahnya untuk berjalan lagi. Fitur high temperature notification akan memberikan kita informasi jika perangkat kita menembus batas temperatur yang sudah kita tentukan.
Untuk mendinginkan kita cukup menekan tombol detect overheat apps, dan seperti aplikasi yang lainnya, ia akan menangkap aplikasi dan proses yang membuat smartphone kita panas dan membersihkannya.
Kesimpulan
Ketiga aplikasi ini sesungguhnya memiliki purpose yang sama, namun masing-masing hadir dengan kemampuan tambahan yang tak dipunyai lainnya. Secara performa dan efektifitas, Cooler Master terasa lebih maksimal, apalagi ia memiliki fitur pencegahan overheat. Mana yang lebih baik? Bisa jadi ini tergantung personal preference, Ada baiknya Anda mencoba sendiri tiga aplikasi ini. Semoga ulasan dari kami dapat membantu, tetap di Blackxperience. [leo/timBX]