MAR 11, 2016@17:00 WIB | 22,142 Views
Smartphone kini tidak hanya jadi alat komunikasi saja, banyak fungsi lain yang dapat dilakukan termasuk menyimpan file. Apalagi kini hampir semua lalu lintas data pekerjaan dipertukarkan via medium email, WhatsApp, dan layanan lain. Belum lagi data sensitif seperti foto atau video pribadi yang kita tidak inginkan dilihat orang lain. Nah, tentunya untuk mencegah data tersebut diakses orang lain, tentunya kita harus melindunginya.
Untungnya bagi Anda pengguna Android, banyak aplikasi tersedia untuk melindungi aplikasi-aplikasi agar tidak dapat diakses orang lain tanpa seijin kita. Dari banyak aplikasi yang ada kami tim BlackXperience menemukan 3 aplikasi yang paling stabil dan fungsional untuk menyuguhkan kepada Anda pengguna Android yang membutuhkan keamanan. Berikut ini 3 tools Android terbaik untuk Kunci Aplikasi.
App Lock
Desain
Aplikasi besutan Fotoable,Inc ini sudah diunduh lebih dari satu juta kali, menandakan jika aplikasi ini cukup banyak dipercaya pengguna Android. Salah satunya karena aplikasi ini memiliki desain yang sederhana dan langsung tepat pada sasaran fungsinya. Saat pertama kita menjalankan aplikasi kita diminta untuk memasukkan pattern yang akan kita gunakan nantinya. Setelah itu ada tiga pilihan dari layar utama yang dapat kita pilih yaitu Themes, Apps, dan Settings.
Jangan salah, walaupun sederhana, tampilannya cukup berwarna dan menyenangkan. Terutama Anda dapat mengganti tema layar kunci aplikasi sesuai dengan yang kita inginkan. Pengguna tak mungkin bingung dalam menggunakannya karena hanya tiga tombol ini saja yang mewakili seluruh fiturnya. Jika kita ingin mengunci aplikasi, kita dapat memilih ikon Apps ditengah. Jika kita ingin mengaktifkan tools pengunci atau melakukan kostumisasi, kita dapat menekan tombol Settings, seserdehana itu.
Fitur dan performa
Kesederhanaan dan desain adalah salah satu keunggulannya, lihat saja selain fitur utama penguncian App Lock hadir dengan pengaturan tema layar kunci yang cukup detail. Kita dapat menggantinya melalui pilihan Themes, di mana di sini terdapat tema untuk layar kunci pola, angka yang dapat diunduh secara gratis, bahkan lebih menariknya lagi kita dapat membuat tema sendri dengan memilih pilihan DIY.
Berjalan ke sisi Apps, di sinilah tempat kita dapat menentukan aplikasi mana yang hendak kita kunci yang diaktifkan dengan sistem switch geser. Di menu ini terdapat seluruh aplikasi yang ada di dalam perangkat Android kita.
App Lock menjadi sedikit lebih rumit saat kita masuk ke Settings, di mana terdapat switch aktifasi aplikasi, pengaturan getaran, pilihan penguncian di mana kita dapat mengatur waktu penguncian ada delay atau tidak. Mengganti passcode dan pattern juga jejak pola dapat diganti di menu Settings.
Untuk pengamanan lebih pengguna dapat mengatur notifikasi jika ada aplikasi baru yang diinstal dan juga menghalangi jika ada yang ingin menghapus aplikasi App Locker, serta jika ada yang menginstal aplikasi baru. Kita mengujinya sendiri dan membuktikan jika aplikasi ini sangat stabil dan bebas crash.
App Lock
Desain
Seperti aplikasi sebelumnya, AppLock dibuka dengan memasukkan kode yang akan digunakan nantinya. Pertama Anda masuk ke dalam aplikasi Anda akan melihat tampilan yang mirip sekali dengan Google Play Store. Warna, template dibuat sangat mirip dengan Google Play Store, namun tentu saja isinya berbeda. Di bagian pojok atas terdapat tombol menu utama yang terdiri atas aplikasi itu sendiri, plugins, themes, dan messages.
Turun ke bawah, kita dapat menemukan dua tab yaitu Privacy dan Protect. Turun ke bawah lagi terdapat fungsi tambahan aplikasi AppLock seperti Photo dan Video Fault, profiles, Time Lock, Location Lock. Dari halaman tab privacy kita dapat langsung mengunci aplikasi yang kita inginkan di mana seluruhnya sudah terdapat di bawah, termasuk pencegahan install dan uninstall.
Aplikasi ini terbilang cukup rumit mengingat terdapat banyak pengaturan mulai dari pengaturan secara umum hingga pengaturan khusus untuk fitur penguncian. Di bagian paling bawah terdapat tiga tombol mengapung yang berfungsi sebagai refresh, pilihan profil, dan tambah profil.
Fitur dan performa
Nah tampil lebih rumit, AppLock hadir lebih dari sekedar pengunci aplikasi saja. AppLock juga memiliki fitur lain seperti brankas foto dan video, di mana kita dapat menyimpannya dalam tempat khusus hingga tidak tampil di galeri. Ada juga penguncian berdasarkan waktu dan lokasi yang dapat kita atur sendiri.
Sama seperti aplikasi sebelumnya, AppLock juga menyediakan pengaturan jenis kunci, entah menggunakan kode atau pola. Anda juga dapat menghubungkan aplikasi ini ke email jika suatu waktu Anda lupa passcode, maka kode dapat dikirimkan ke email. Pengaturan jeda waktu penguncian juga dapat diatur, entah itu langsung, atau ada jeda, atau jika kita mengunci smartphone.
Untuk lebih amannya Anda juga dapat menyembunyikan AppLock dari layar home dan dapat membukanya kembali dengan dua cara yakni lewat browser dan dialpad. Sedangkan, agar orang tidak bisa melihat pola tekan kita pada dial pad passcode Anda juga dapat mengacak urutan angkanya. Juga untuk alternatif penyembunyian ikon AppLock, ada pesan palsu yang dapat dipajang jika ada yang ingin membuka aplikasi ini, seperti identifikasi sidik jari dan aplikasi error.
Smart AppLock
Desain
Aplikasi ini memiliki desain bertema sliding dengan fitur dan pengaturan dapat diakses dengan metode geser. Dominasi warna hijau tampak dari aplikasi ini dan pertama kita membuka aplikasi ini kita disuguhkan langsung dengan fitur menambah aplikasi yang ingin dikunci dalam tab app lock. Antarmukanya mudah dipahami, settings alias pengaturan terdapat di tab paling kiri. Di sisi kanan app lock hanya terdapat tab screen, rotation, sederhana sekali namun rapi dan stabil untuk digunakan.
Fitur dan performa
Selain fitur standar penguncian aplikasi, kita juga dapat menemukan fitur lain dari aplikasi Smart AppLock yakni penguncian aktif layar, di mana kita dapat menentukan aplikasi mana yang jika jalan maka layar tidak akan pernah mati. Sama juga untuk Rotation, fitur ini hadir untuk mengunci layar suatu aplikasi yang kita inginkan agar tidak terpengaruh orientasi.
Pengaturan membuat aplikasi ini lebih rumit di mana kita dapat menentukan jenis penguncian, mulai dari password angka, pola, password karakter, hingga gesture. Anda juga dapat mengacak urutan angka, menghilangkan efek klik. Uniknya lagi jika kita memilih pola sebagai metode pembuka kunci, kita dapat mengatur hingga 18 x 18 titik sehingga pola yang kita buat dapat lebih rumit dan susah dipecahkan.
Fitur istimewa dari aplikasi ini yang tidak ada pada aplikasi lain adalah Observer, di mana pengguna dapat mengetahui siapa saja yang membuka dan mencoba membuka perangkat Anda lewat perekaman foto dan video. Anda juga dapat membuka kunci dari jarak jauh dengan mengirimkan SMS ke perangkat yang terkunci. Tidak hanya dapat mengunci aplikasi, Smart AppLock juga dapat mengunci fungsi standar smartphone Android, mulai dari telepon masuk dan keluar, akses mobile data, Wi-Fi, Multitasking, koneksi USB, dan aplikasi baru.
Kesimpulan
Ketiga aplikasi ini mampu menyuguhkan performa yang stabil, dan kami tidak menemukan adanya bug serta crash. Perbedaan hanya terdapat pada fitur yang disuguhkan, di mana AppLock memiliki fitur yang lebih kaya dari hanya penguncian aplikasi saja seperti brankas file. App Lock di sisi lain lebih sederhana mudah dipahami minim setting namun stylish. Smart AppLock unggul pada fitur Observer, system lock, yang tidak ditemukan pada aplikasi lain. Namun semua tergantung pada personal preference, maka ada baiknya Anda mencoba semuanya terlebih dahulu mengingat instalasinya cukup kecil dan tidak berat. Atau Anda sudah pernah memakainya? Bagaimana menurut Anda 3 aplikasi ini? [leo/timBX]