NOV 13, 2019@13:34 WIB | 1,115 Views
Game berbasis Esport semakin dipercaya kredibilitasnya, AKG Games dengan Blizzard mengandalkan Starcraft II, dengan mengirimkan dua atlet untuk berlatih di Korea Selatan. Negara ini adalah pelopor diselenggarakannya e-sport dan telah menjuarai 8 kali dari 9 pertandingan level dunia. Korea Selatan menjadi negara dengan culture eSports paling tinggi di dunia, dan salah satu perwakilan Blizzard di Seoul Korea Selatan camp dua altet eSport dari Indonesia. Tujuan pelatihan ini guna meningkatkan ketrampilan atlet eSport dan memperkuat harapan Indonesia pada SEA Games di Philipina.
Harapan Indonesia untuk memenangkan SEA Games menjadi lebih besar, dengan kehadiran penerbit game lokal AKG Games. Dengan mengirim altet yang akan bertanding di SEA Games 2019, dua pemain StarCraft II, Emmanuel Quantel Enrique dan Dani Bondan Deruziel Lukman ke Korea Selatan, dalam kurun waktu 18-24 November dibawah pelatih Jake 'NoRegreT' Umpleby di Korea Selatan.
Sosok pelatih Umpleby adalah eks pemain profesional yang akan melakukan analisa terhadap cara bermain Enrique dan Lukman guna mengasah kekuatan dan memperbaiki kelemahan mereka. Dia juga akan memperkuat mental pemain guna menghadapi pertandingan dan memberikan experience terbaik bagi dua altet Indonesia berlatih melawan pemain terbaik dari Korea.
"Pertama kali saya bermain StarCraft masih menjadi pelajar kelas dua dan saya tidak menyangka memdapatkan kesempatan untuk menjadi perwakilan Indonesia dalam kompetisi terbesar di Asia Tenggara, dan ini sekaligus menjadi kehormatan dan impian terbesar untuk menjadi kenyataan. Lawan terberat kami adalah atlet dari Malaysia, " ungkap Emanuel Quantel Enrique.
Secara team playstar dari Vietnam terlihat lebih kuat, dan itu menjadi atlet paling kuat dalam hal penyerangan. Rekan Enrique, Deruziel lebih ingin membangun cara-cara bermain dan sharing bersama couch Jake No Regret Umpleby, terkait teknik dan cara bermain StarCraft II. "Pelatihan ini lebih banyak untuk mempertajam skill kami dalam StarCraft II dan memberikan pengetahuan yang tak ternilai menjelang SEA Games, dan kans kami untuk menang terbuka lebar, " tutur Deruziel Lukman. Secara pribadi dirinya bakal head to head dengan atlet dari Malaysia, selain tim Vietnam yang diunggulkan.
SEA Games 2019 di Filipina bakal menjadi debut eSport sebagai cabang bermedali yang disetujui Komite Olimpiade Internasional dan menggarisbawahi kepopulerannya. StarCraff II akan hadir sebagai satu dari enam permainan eSport bermedali. Enrique dan Lukman telah ditunjuk oleh IESPA (Indonesia Esport Association) untuk mewakili Indonesia berdasarkan prestasi mereka sebagai pemenang World Esports Games dari Indonesia tahun 2019 dan 2017.
Felix Huray, selaku General Manajer AKG Games, berharap akan lebih banyak share bersama komunitas, dimana mereka berkembang lebih pesat. "Kita berharap lebih baik untuk Indonesia, dengan berlatih di Korea Selatan, akan melatih kemampuan dan berharap untuk mendapatkan medali di SEA Games 2019. AKG Games cukup senang dapat berkolaborasi dengan sektor publik dan swasta guna mengkatalisasi perkembangan talenta Esports di Indonesia," ujarnya.
Selama pelatihan di camp Blizzard Seoul, kedua altet eSports ini didukung oleh beberapa sponsor seperti Indofood, Pop Mie, Chitato, Good to Go, Komite Olimpiade Indonesia dan IESPA. Selamat berlatih dan harapan kemajuan serta medali Esports di SEA Games 2019 berada di dua altet Indonesia ini. [Ahs/timBX]