MAR 18, 2020@14:25 WIB | 837 Views
Alibaba, perusahaan raksasa dunia, mengklaim bahwa sistem barunya dapat mendeteksi coronavirus dalam CT scan dada pasien. Deteksi dapat dilakukan dengan akurasi 96% terhadap kasus pneumonia virus. AI-nya pun hanya butuh 20 detik dalam proses penentuan hasilnya. Sementara menurut laporan itu, manusia umumnya membutuhkan waktu sekitar 15 menit untuk mendiagnosis penyakit tersebut karena ada lebih dari 300 hasil yang harus dievaluasi.
Sistem tersebut telah dilatih pada gambar dan data lebih dari 5.000 kasus coronavirus yang dikonfirmasi dan telah diuji di rumah sakit yang ada di seluruh Cina. Laporan Review mengatakan bahwa setidaknya 100 fasilitas kesehatan yang pada saat ini mempekerjakan AI milik Alibaba.
Sejak awal diluncurkan, sistem khusus pembaca gambar cerdas ini telah memberikan layanan kepada lebih dari 1.500 institusi medis di Cina. Lebih dari 5.000 pasien telah menerima layanan pembaca gambar pintar secara gratis. Sistem ini dapat menghasilkan hasil analisis cerdas hanya dalam waktu sekitar 15 detik, dengan ketingkatan akurasi di atas 90%.
Semakin banyak solusi semakin baik. Setidaknya untuk membantu dokter yang kewalahan serta membantu memberikan diagnosis yang lebih baik dan untuk penentu penanganan demi hasil yang lebih baik pula.
Alibaba adalah perusahaan konglomerat multinasional Tiongkok yang memiliki spesialisasi dalam e-commerce, ritel, internet, kecerdasan buatan, dan teknologi. Didirikan pada tahun 1999, perusahaan ini menyediakan layanan penjualan konsumen-ke-konsumen, bisnis-ke-konsumen, dan bisnis-ke-bisnis melalui portal web, serta layanan pembayaran elektronik, mesin pencari belanja dan layanan cloud computing. Perusahaan ini juga memiliki dan mengoperasikan beragam bisnis di seluruh dunia dalam berbagai sektor, dan telah dinobatkan sebagai salah satu perusahaan paling dikagumi di dunia oleh majalah Fortune.
Perusahaan besar yang dipimpin oleh Jack Ma ini telah beroperasi di lebih dari 200 negara dan wilayah, Alibaba menjadi pengecer terbesar di dunia, salah satu perusahaan terbesar dalam bidang internet dan kecerdasan buatan. Selain itu Alibaba juga adalah salah satu perusahaan modal ventura dan salah satu perusahaan investasi terbesar di dunia. Perusahaan ini menjadi tuan rumah pasar B2B (Alibaba.com) dan B2C (Taobao, Tmall) terbesar di dunia. Sejak 2015 penjualan dan keuntungan daringnya melampaui semua pengecer di Amerika Serikat (termasuk Walmart, Amazon, dan eBay) jika digabungkan. Perusahaan ini telah berkembang ke dalam industri media, dengan catatan pendapatan yang naik tiga kali lipat dari tahun ke tahun.[Sht/Hsn/timBX]