MAR 09, 2020@14:23 WIB | 1,033 Views
Salah satu cara untuk memberikan kebaikan di tengah-tengah kewaspadaan akan Covid-19 (Corona Virus Diseas), adalah memberikan pengetahuan mengenai cara penyebaran penyakit ini, dan cara menjaga diri mulai dari rajin mencuci tangan dengan sabun, dan termasuk memakai masker. Di Indonesia sendiri, masker berbagai jenis habis diborong masyarakat, meskipun harganya melambung tinggi, melebihi harga sebuah daging Sapi satu kilo BlackPals.
Bayangkan saja, satu kotak saja masker sekarang dihargai Rp 350 ribu, dari harga biasa yaitu Rp 50 ribu. Memang, dimasa “genting” seperti ini, penjual mencari keuntungan yang sangat mencekik. Tak hanya penjual offline, tapi juga online. Namun ternyata bagi perusahaan sekelas Amazon, tidak senang dengan penjual nakal seperti ini dan sejak itu pula, perusahaan milik Jeff Bezos ini mengungkapkan bahwa mereka telah menutup ratusan ribu daftar produk dengan harga di atas rata-rata akibat coronavirus ini.
Hal ini sebagai tanggapan terhadap surat yang ditulis Senator AS, Mark Markey kepada CEO Amazon, Jeff Bezos, di mana ia bertanya kepada Bezos apakah Amazon akan melakukan sesuatu untuk “melawan” harga di atas normal yang dilihat pelanggan di platformnya. Sejak itu Amazon menanggapi dengan mengatakan bahwa mereka secara tegas menegakkan kebijakan harga wajarnya, yang telah mengakibatkan setidaknya 530.000 listing dicabut dari pasar, dengan 2.500 akun penjual di AS ditangguhkan juga.
"Kami juga telah melembagakan audit manual tambahan produk di toko-toko kami, karena meningkatnya risiko mencungkil harga dari penjual yang tidak bermoral yang berusaha menghindari sistem otomatis kami dan memanfaatkan kecemasan pelanggan,” kata Brian Huseman, Wakil Presiden Amazon untuk kebijakan publik.[prm/timBX] berbagai sumber