JUN 17, 2020@16:13 WIB | 807 Views
Minggu lalu fasilitas publik di Indonesia perlahan mulai dibuka untuk umum, seperti kantor, kendaraan umum, dan lain-lain. Meski kembali di buka, nyatanya masih ada ketentuan atau peraturan yang wajib di jalani untuk tetap memperkecil kemungkinan tertularnya virus Covid-19. Semisalnya menggunakan masker, hand sanitizer, mengatur jarak dengan orang lain, dilarang bersentuhan dan sebagainya.
Banyak pakar kesehatan di seluruh dunia menyarankan orang untuk mempraktikkan jarak sosial. Ini berarti bahwa setiap orang harus berdiri agak jauh satu sama lain untuk mencegah penularan virus 1-2 meter.
Bahkan di perusahaan sekelas Amazon sekalipun, menggunakan fitur khusus untuk mencegah karyawannya terpapar virus. Fitur baru ini akan diterapkan di gudang mereka dengan nama Distance Assistant. Fitur ini juga menggunakan teknologi Augmented Reality, sensor time of flight dan juga Artificial Intelligent untuk menentukan aturan jarak sosial di antara karyawan gudang, dan akan memberitahu jika jarak antar karyawan terlalu dekat.
“Ketika orang-orang berjalan melewati kamera yang terpasang di beberapa sisi di gudang, sebuah monitor akan menampilkan video langsung dengan overlay visual untuk menunjukkan apakah para karyawan berada dalam jarak 6 kaki satu sama lain. jika karyawan berada 6 kaki minimum dengan karyawan lainnya, maka akan ada indikator dengan lingkaran hijau. Sementara mereka yang terlihat lebih dekat akan disorot dengan lingkaran merah. Indikator di layar dibuat untuk mengingatkan karyawan agar menjaga jarak dengan orang lain,” kata Amazon.
Sebenarnya hal seperti ini bukan Amazon yang pertama kali melaksanakan program social distancing berbasis teknologi. Sebelumnya Snapchat meluncurkan upaya yang sama dan juga Google menggunakan fituir AR untuk melatih publik menjaga jarak sosial.[prm/timBX] berbagai sumber