Aplikasi RedNote Semakin Populer, Lebih Bagus dari TikTok?

RedNote menjadi aplikasi yang populer saat ini karena sering disebut-sebut di lini masa media sosial. RedNote menjadi hot topic setelah digadang-gadang akan menjadi suksesor dari  TikTok.

Seperti diketahui, per tanggal 19 Januari aplikasi TikTok akan sepenuhnya dilarang digunakan di Amerika Serikat (AS). Para penggunanya pun kini mulai mencari-cari penggantinya dan berhasil menemukannya, yakni RedNote.

Ironisnya, RedNote juga aplikasi yang berasal dari China. Disana RedNote memiliki nama asli “Xianghongshu” dan memang mirip dengan TikTok sebuah media sosial yang berbasis video pendek.

Lalu, seperti apakah RedNote? Dan apakah lebih bagus dari TikTok?

Untuk menemukan aplikasi ini sangat mudah, karena saat ini jumlah penggunanya meningkat tajam sehingga menduduki peringkat satu di App Store begitu juga di Google Play Store.

Setelah mengunduhnya, Blackpals tinggal mendaftar dengan opsi menggunakan nomor telepon atau email. Lalu, Anda diarahkan ke laman selanjutnya yaitu “Select you Interest” yang akan menampilkan lebih dari 20 tema feeds yang diinginkan untuk muncul di beranda.

Setelah itu Anda sudah ada di beranda/laman utama. Di bagian atasnya ada pilihan Follow, Explore, Nearby untuk yang terakhir akan menampilkan video-video yang jaraknya dekat dengan Anda.

Pada bagian tengah beranda adalah konten-konten video dan foto dengan pembagian dua grid vertikal dan menampilkan maksimal 4 konten (2 kanan dan 2 kiri) -ini untuk tampilan antar muka di ponsel-.

Tampilan antarmuka ini lebih mirip dengan Pinterest. DNA TikTok baru akan terasa setelah pengguna memilih salah satu konten untuk ditonton dan untuk mencari konten lain tinggal scroll keatas saja.

Walaupun sedikit berbeda, tapi pengguna TikTok yang hijrah ke RedNote tidak akan mengalami kesulitan beradaptasi. Kemiripan fitur untuk mengunggah konten serta pengaturan video dan gambar mempercepat proses adaptasi tersebut.

Sayangnya, ada satu hal yang mengganjal ketika menggunakannya yakni masih ditemui banyak bahasa mandarin dalam fitur navigasinya dan konten. Bahkan ketika sudah mengubah fitur ‘bahasa’ di pengaturannya ternyata bahasanya tidak berubah.

Dari pengalaman mencoba langsung RedNote, kami menilai aplikasi sudah bagus. Walaupun memang membutuhkan banyak pembaruan terutama dalam segi ‘bahasa’ jika ingin benar-benar menjadi aplikasi global sekaligus suksesor TikTok. [wic/timBX]