AUG 28, 2020@13:30 WIB | 785 Views
Bukan rahasia lagi bahwa Apple merupakan penggemar besar untuk konten Augmented Reality (AR). Dilansir dari Bloomberg, ketertarikan Apple ini tampaknya membuat perusahaan ingin memasukkan konten AR ke dalam layanan streaming video Apple TV+. Langkah ini diambil untuk mempersiapkan pelanggan dalam menyambut peluncuran perangkat AR, yang rencananya akan dirilis pada tahun 2022.
Meskipun detail kabar ini belum jelas, rumor yang beredar menyebut bahwa konten AR di Apple TV+ memungkinkan interaksi. Fitur baru ini memberi kebebasan penggemar untuk melihat karakter, objek dan lokasi dari acara favorit mereka. Di mana mereka yang menyaksikan film mendapatkan interaksi tambahan dengan menggunakan iPhone atau iPad berkemampuan AR.
Selain menggunakan iPhone atau iPad, rumor juga menyebut konten AR bisa dinikmati menggunakan kacamata pintar. Perusahaan yang berbasis di Californa ini dikabarkan tengah mengembangkan kacamata pintar yang akan memberikan informasi AR pada lensa. Alih-alih menggunakan smartphone, pengguna dapat melihat konten AR kapanpun mereka mau tanpa perangkat seluler. Bila benar terjadi, Apple berhasil mengungguli Google yang sebelumnya mengembangkan kacamata pintar dengan hasil kurang maksimal.
Banyak yang beranggapan konten AR pada Apple TV+ ditujukan sebagai konten bonus dan bukan konten yang ditonton pengguna karena terikat dengan acara tertentu. Apple diprediksi mempersiapkan lebih banyak konten untuk mendukung acara di platform streaming miliknya, termasuk dengan adanya podcast.
Apple TV+ sendiri diperkenalkan ke publik pada Oktober tahun lalu, dengan biaya $4,99 dolar AS atau sekitar Rp73ribu rupiah per bulan. Untuk mendukung perilisannya, produk Apple apapun, seperti iPhone, iPad, Apple TV, iPod atau Mac, yang dibeli mulai dari 10 September 2019, mendapatkan hak untuk uji coba gratis Apple TV+ selama 1 tahun. Dengan demikian, uji coba gratis pertama akan berakhir di bulan depan.
Karenanya, Apple tampak sedang mempertimbangkan cara untuk memperpanjang uji coba ini, terlebih karena pandemi covid-19 membuat pengembangan teknologi jadi tertunda. Reporter Bloomberg, Mark Gurman, yang dikenal sebagai jurnalis spesialis Apple pun mengindikasikan perusahaan ingin tetap di level uji coba. Gurman mengatakan ini adalah penawaran akses gratis berkelanjutan dengan pembelian perangkat Apple baru, tetapi sekarang untuk periode di bawah satu tahun.
Tawaran uji coba gratis telah menjadi bagian penting dari strategi Apple untuk memikat pelanggan jangka panjang, lewat akses tanpa batas ke daftar lengkap konten. Apple TV+ sendiri diluncurkan dengan jumlah konten lebih sedikit dibanding platform streaming lainnya, sehingga membangun minat pelanggan adalah tujuan Apple saat ini. [yub/asl/timBX] berbagai sumber
