FEB 02, 2023@16:11 WIB | 550 Views
Kevin Systrom dan Mike Krieger, founder dari sosial media terbesar saat ini, Instagram, memulai petualangan barunya dengan Artifact, sosial media baru buatan mereka.
Artifact didesain untuk menyediakan feeds berisi artikel dan fakta. Artifact akan berfokus pada konten berita dari daftar penerbit yang dipersonalisasi dan dikuratori dari outlet berita teratas seperti The New York Times dan The Washington Post, hingga blog khusus yang lebih kecil.
Dalam aplikasi ini, Artifact digambarkan sebagai pembaca berita yang menggunakan pembelajaran mesin untuk mempersonalisasi pengalaman bagi pengguna, sekaligus menambahkan elemen sosial di mana pengguna dapat mendiskusikan artikel yang mereka temui dengan teman.
Ketika pengguna mengklik berita tertentu, feed akan secara otomatis menampilkan artikel, postingan, dan peristiwa serupa yang mungkin menarik bagi mereka.
Saat ini, aplikasi tersebut belum tersedia untuk umum tetapi menawarkan daftar tunggu di mana pengguna yang tertarik dapat mendaftar.
Setelah mendaftar, kemudian pengguna akan dikirimkan teks berisi tautan untuk mengunduh dan mengakses aplikasi. Setelah diunduh, pengguna hanya akan memiliki akses ke feeds peringkat pusat, tetapi uji beta Artifact sedang dilakukan untuk dua fitur tambahan yang diharapkan menjadi vital dalam aplikasi.
Menurut The Verge, dikutip Kamis, 2 Februari, salah satu fitur tersebut akan menampilkan feeds artikel yang diposting oleh orang-orang yang dipilih pengguna untuk diikuti dan akan menyertakan komentar pada postingan tersebut.
Fitur kedua adalah kotak masuk pesan langsung sehingga pengguna dapat membicarakan kiriman secara pribadi dengan teman.
Systrom menyatakan, dia dan Krieger telah mendiskusikan ide Artifact selama bertahun-tahun, tetapi dia tidak yakin apakah sistem pembelajaran mesin dapat meningkatkan rekomendasi konten kepada pengguna. [wic/tim BX].