JUL 10, 2017@17:52 WIB | 3,218 Views
Seri smartphone Asus Zenfone Zoom terbaru baru saja hadir, Asus Zenfone l Zoom S. Agak berbeda dengan pendahulunya, kini smartphone jagoan kamera tersebut dilengkapi dengan set-up kamera ganda dibelakang yang salah satunya memiliki kemampuan untuk melakukan zoom optikal sebanyak 2,3 kali, membuat foto dari jarak agak jauh terlihat lebih baik lagi.
Kamera utama ganda ini memiliki resolusi masing-masing 12MP guna memastikan hasil tangkapan sempurna. Tidak hanya itu, untuk mengimbangi, Asus juga membenamkan sensor kamera 13MP di depan untuk keperluan video call atau mengambil swafoto.
Duduk di kelas menengah, smartphone ini dibekali jeroan yang khas set-up dari Qualcomm. Lihat saja chipset Snapdragon 625 yang digunakanya. Dengan desain yang elegan, dan seluruh spesifikasi yang dipikulnya, apakah smartphone ini worth to buy? Mari kita lihat ulasan lebih dalam mengenai Asus Zenfone Zoom S bersama tim BlackXperience.
Desain
Jika seri Zenfone 3 memiliki desain seperti layaknya smartphone Xperia, Zenfone Zoom S hadir dengan bahasa desain ponsel pintar premium lainnya seperti Huawei P10, Xiaomi Mi 6 dan iPhone 7. Zoom S hadir dengan dimensi panjang 154,3mm, lebar 77mm dan tebal 8mm. Asus menggunakan bahan alumunium alloy untuk keseluruhan body Zenfone Zoom S dibalur lapisan tekstur matte. Sudut dan ujung-ujung perangkat ini terlihat membulat dengan dua garis antena melingkar di belakang perangkat.
Di bagian depan kita dapat menemukan lapisan layar 2,5D Gorilla Glass 5 yang bertemu dengan tepian bodi metal yang membuatnya tidak hanya terlihat lebih elegan namun juga nyaman digenggam. Tiga tombol lembut non-lit tersedia di bawah layar, sedangkan di atas layar terdapat kamera depan speaker dan sensor ambient serta proximity.
Menyusuri sisi kanan kita dapat melihat adanya tombol power dan pengendali volume bermotif Zen Circle. Menghuni sisi kiri, tray kartu SIM hibrida nano dan kartu memori Micro SD. Sisi atas hampir kosong jika tidak ada lubang mikrophone noisecancellation. Lalu, di bagian bawah, selain speaker mono ada juga port USB Type-C dan lubang mic. Di tengah terlihat ada sensor sidik jari dengan warna senada body.
Aksi terlihat di belakang, di mana kamera ganda tampil meyolok di pojok kiri atas dengan dukungan lampu flash dan laser autofokus di bawahnya. Secara keseluruhan ukuran layar 5,5” membuat smartphone ini masih ideal untuk digunakan menggunakan satu tangan, kecuali bagi Anda pemilik tangan kecil. Walaupun matte, Zoom S tetap cukup licin sehingga mungkin Anda membutuhkan protective case untuk menambah cangkraman
Display
Zoom S menggunakan layar 5,5” berjenis AMOLED memiliki resolusi Full HD. Seperti layaknya layar AMOLED lainnya, Zoom S menyuguhkan temperatur warna yang hangat. Tidak hanya itu ia juga tajam dan terang. Rendering juga detail menampilkan highlight dan perbedaaan hue. Resolusi dan ukuran layar menjadikannya memiliki 401 piksel setiap incinya, cukup tajam.
Kecerahannya pun cukup baik, saat kita mengujinya di dalam ruangan maupun di luar ruangan berhadapan langsung dengan sinar matahari, it is still visible. Layar ini juga mendukung multi touch hingga 10 titik sentuhan bersamaan. Lapisan Gorilla Glass 5 di atas layar juga teruji saat kami coba menggoreskannya menggunakan cutter, tak terlihat adanya bekas goresan.
Performa
Sebelum berjalan ke keunggulan utama smartphone ini, mari kita bahas mengenai jeroannya. Duduk di kelas menengah, ia dilengkapi hardware mid-end mulai dari chipset yang menggunakan Snapdragon 625, RAM 4GB dan memori internal 64GB. Adreno 506 juga ikut rombongan kereta chipset yang bekerja memproses grafis.
Di dalamnya terdapat prosesor octa core Cortex A53 dengan kecepatan 2GHz. Untuk mengetahui performanya, selain dengan mencobanya secara langsung kami juga menggunakan 2 tools benchmark, AnTuTu dan Geekbench 4.
Pada saat diuji menggunakan Geekbench, Zoom S mencapai skor 866 untuk single core dan 4262 untuk multi core. Sedangkan untuk test compute Zenfone Zoom S capai skor 3425, nilai yang cukup baik. Untuk uji benchmark AnTuTu, nilai 62926 berhasil dibubuhkan Zoom S dan dengan performa ini dapat disimpulkan jika kita tidak akan mengalami kesulitan dalam melakukan task sehari-hari.
Kami menguji dengan melakukan browsing multitab, main game, memutar file multimedia, texting, multi tasking dan semuanya berjalan lancar tanpa hambatan. Zoom S menggunakan Zen UI yang berjalan di Android 6.0.1 Marsmallow. Nah berbicara performa mesin tidak lepas dari tenaga yang mendukung. Zenfone Zoom S di bekali baterai berkapasitas 5000mAh yang saat kami uji dengan pemakaian nyata, ia dapat bertahan lebih dari 24 jam dengan pemakaian moderate.
Seperti halnya Zenfone 3, Zoom S juga menggunakan speaker 5-magnet NXP Amp yang menghasilkan suara yang cukup keras by default. Zoom S juga memiliki sertifikasi audio resolusi tinggi yang membuatnya mampu mendukung headphone kualitas tinggi. Ia mampu memutar file audio resolusi 24-bit/96KHz atau 24-bit/192KHz.
Kamera
Dilihat dari namanya kita sudah tahu jika fitur utama Zoom S adalah set-up dual kamera utama, terutama fitur zoom optikalnya. Keduanya memiliki resolusi yang sama yakni 12MP namun dengan beda tugas. Kamera utama menggunakan sensor Sony IMX362 dengan ukuran 1/2.55 inci dan ukuran piksel 1.4mm, berikut enam elemen lensa di aperture f/1.7. Ia dibantu dengan OIS 4-axis dan ASUS TriTech+ yang menggabungkan 3 teknologi autofokus Dual Phase Detection, Laser, dan Contrast Detection.
Kamera zoom di sisi lain menggunakan sensor Samsung 3M3 berukuran 1/3.42 inci, ukuran piksel 1.0mm, dipadukan dengan 5 elemen lensa fixed di focal length 59mm di aperture f/2.6. Kamera ini memberikan fix zoom optikal 2,3x dan digital hingga 12x. Kedua kamera menggunakan lensa Largan. Software secara otomatis akan menentukan kapan kamera zoom akan digunakan.
Kualitas tangkapan dari kamera utama menandakan jika Zenfone Zoom S adalah salah satu ponsel kamera sentris terbaik dari Asus to date. Secara default, temperatur warnanya agak sedikit hangat, namun ini cukup baik untuk kamera smartphone, karena ia tetap memperhatikan detail, kontras, noise dan ketajaman secara keseluruhan.
Kamera zoom di sisi lain agak kurang memuaskan, walau ia mampu menjangkau obyek jarak jauh lebih baik daripada kamera smartphone lain pada umumnya. Pengendalian produksi warna juga cukup baik, namun sayangnya ia terlepas dari OIS yang ada di kamera utama.
Tangkapan kamera ini juga tidak secerah kamera utama karena ia tidak memiliki aperture f/1.7. Hasilnya? Saat menangkap zoom dalam kondisi minim cahaya noise akan tampil dan akan mempengaruhi detail. Namun saat di suasana terang kamera zoom terbukti cukup baik.
Secara keseluruhan, kamera pada Zoom S kualitasnya meningkat dan jika di sisi perangkat Asus, kualitasnya hanya dapat dikalahkan oleh Zenfone 3 Deluxe yang tentunya memiliki titik harga yang jauh lebih tinggi. Ditambah suguhan kontrol manual, kita dapat lebih jauh mengatur exposure, ISO, shutter speed, dan the focal length.
Kamera depan Zenfone Zoom S menggunakan sensor Sony IMX214 dengan aperture f/2.0 didukung screen flash. Dengan resolusi ini, Anda dapat menangkap video dengan resolusi full HD menggunakan kamera depan. Mode yang dapat dipilih cukup banyak untuk kamera depan termasuk beautification, selfie panorama, auto, noight, HDR pro, effect, GIF animation, video slow motion, dan time lapse. Tangkapan kamera depan cukup baik dan detail, beautification juga cukup baik menyamarkan wajar menjadi halus, merubah tone, membesarkan mata, dan sebagainya.
Fitur
Zoom S hadir dengan koneksi 4G LTE, namun dari dua slot yang ada hanya salah satu bisa aktif 3G dan 4G, tetapi Anda selalu bisa memilih slot mana yang ingin Anda aktifkan 4G-nya langsung dari dalam pengaturan. Slot SIM ini hibrida jadi Anda tidak bisa menggunakan dua SIM card berbarengan dengan micro SD.
Selain menawarkan koneksi pengisian daya dan transfer data yang lebih kencang lewat USB Type-C, Asus juga menyematkan fitur khas Zenfone Max yaitu reverse charging, di mana ponsel ini dapat berlaku layaknya powerbank mengisi perangkat lain, arusnya pun cukup kencang di 1.0V.
Fitur standar ponsel masa kini, fingerprint sensor pun dihadirkan Asus di Zenfone Zoom S. Dengan bentuk kotak dan agak masuk ke dalam, sensor berkecepatan baca 0,3 detik ini dapat ditemukan jari kita dengan mudah. Asus juga menyediakan lima slot data sidik jari pada perangkat ini.
Sidik jari tidak hanya dapat digunakan untuk membuka kunci smartphone tapi juga untuk mengangkat telepon dan membuka aplikasi kamera dengan dua kali ketukan serta mengambil gambar dengan sekali ketuk.
Kesimpulan
Asus Zenfone Zoom S hadir dengan fitur yang lengkap, hampir semua sisi dipenuhinya mulai dari desain, layar, performa, kamera dan fitur. Notably, dengan harga yang cukup tinggi di Rp 5.999.000 sesungguhnya smartphone ini cukup worth to buy, lepas dari kekuarangan absennya NFC. Ponsel pintar ini sangat cocok bagi Anda yang ingin naik one step higher dari Zenfone 3 biasa. Smartphone ini semacam gabungan beberapa seri smartphone Asus lainnya, termasuk Zenfone Laser, Zenfone Zoom, Zenfone normal, dan Zenfone Max. Ia mengambil keunggulan masing-masing seri dan mengangkatnya kemampuannya lebih tinggi lagi. The bottom line is, Asus Zenfone Zoom S adalah all-in-one camera phone. [leo/timBX]