JAN 17, 2018@18:00 WIB | 6,510 Views
Autel EVO Drone digadang-gadang memukul DJI Mavic Pro sebagai drone yang bisa dilipat. Selain itu, Autel EVO juga memiliki kamera dengan kemampuan 4K dengan tingkat kerapatan 60 fps dan daya tahan baterai hingga 30 menit. Mungkin bisa saja menjadi penjegal Mavic Pro, yang kemampuan kamera baru 4K dengan 30 fps, dan full HD dengan 120 fps, yang mempunyai lama terbang 27 menit.
Autel EVO mampu merekam video dengan resolusi lebih tinggi 60 fps. Kameranya dipasang pada 3 sumbu gimbal untuk mendukung pengambilan gambar di kecepatan tinggi. Kameranya mampu menggunakan teknologi computer vision, dalam membantu drone terhindar dari rintangan. Sementera sensor inframerah di bagian belakang menambahkan teknologi pencegah tabrakan.
Autel EVO mampu terbang hingga 30 menit sekali charge, untuk pengisian ulang kurang dari satu jam. Kecepatan di udara mampu mencapai 65 feet per second, dengan jangkauan terbang hingga 4,2 mil atau mencapai 7 km. Untuk menerbangkannya dapat dipilih intelligent flight mode sekaligus object tracking, serta mampu mengikuti penerbangan melalui GPS. Selain itu, kemampuan EVO untuk preset waypoint coordinates, atau tugas berat seperti pemetaan 3D.
Drone ini dapat dikontrol dengan menggunakan aplikasi Autel Explorer App pada iOS dan Android, yang memiliki layar OLED 3,3 inci untuk memantau view point live drone, dengan resolusi 720 piksel.
Autel diproduksi di Washington, sebagai pendatang baru di tahun 2016. Kemampuan menyalip kompetitornya folding drone Mavic Pro merupakan strategi market untuk mengalahkan dominasi Mavic Pro. Dengan frame rate yang tinggi dan masa terbang yang lebih lama, mungkin akan menggeser dominasi Mavic Pro dengan harga yang sama. Rencananya Autel Evo akan dijual diharga USD1000 atau sekitar Rp13 jutaan. [Ahs/timBX]