AUG 29, 2019@10:45 WIB | 942 Views
Lebih banyak maskapai penerbangan telah melarang sejumlah model Apple MacBook dari bagasi terdaftar. Virgin Australia, Singapore Airlines, dan Thai Airways sekarang semuanya telah mengeluarkan larangan sebagian atau seluruhnya pada penerbangan mereka. Ini menambah daftar operator penerbangan yang telah membatasi keberadaan perangkat tersebut dalam penerbangannya.
Larangan ini mengikuti penarikan massal yang dikeluarkan oleh Apple pada Juni 2019. Penarikan kembali tersebut mempengaruhi semua model MacBook Pro 15-inci yang dijual antara September 2015 dan Februari 2017, dan dikeluarkan sebagai tanggapan atas permasalahan baterai bawaan perangkat itu yang ternyata mempunyai potensi bahaya kebakaran.
Pada awal Agustus 2019, Federal Aviation Administration (FAA) Amerika telah melarang model-model yang terkena dampak masalah itu dari semua penerbangan. Sementara Badan Keamanan Penerbangan Uni Eropa (EUASA) mengeluarkan peringatan kepada maskapai-maskapai Eropa mengenai perangkat MacBook Pro yang terpengaruh.
Sekarang imbauan dan larangan badan pengawas penerbangan tersebut mulai diimplementasikan banyak maskapai. Perusahaan penerbangan Virgin Australia mengatakan bahwa model yang bermasalah dilarang ditaruh dalam bawaan yang disimpan di kargo pesawat. Namun mereka tetap diperbolehkan dibawa jika masuk dalam bawaan yang dibawa penumpang ke dalam kabin pesawat. Ini karena jika MacBook terbakar di kabin, itu bisa cenderung cepat ditangani. Hal lain jika terjadi di ruang kargo di mana tidak ada yang akan mengetahuinya sampai mungkin sudah terlambat.
Maskapai ini sekarang telah menambahkan pengumuman berikut ini di halaman Dangerous Goods mereka: “Karena penarikan seluruh dunia oleh Apple atas sejumlah baterai Apple MacBook, SEMUA Apple MacBooks harus ditempatkan di bagasi jinjing saja. Tidak ada Apple MacBook diizinkan di bagasi terdaftar sampai pemberitahuan lebih lanjut."
Virgin Australia tampaknya masih relatif lunak, karena dari pengumuman tersebut berarti mereka tidak melarang sepenuhnya MacBook Pro. Apalagi sekarang ini memang kebanyakan orang sudah membawa laptop mereka sebagai barang bawaan ke kabin, jadi bagi mereka tidak akan ada perubahan.
Tetapi jika Anda bernapas lega mendengar berita itu, Singapore Airlines dan Thai Airways tidak sebaik itu. Mengikuti saran dari FAA dan EUASA, kedua maskapai telah melarang MacBook yang terkena dampak baik dari bagasi terdaftar atau barang bawaan kecuali Anda dapat membuktikan bahwa baterai aman atau telah diganti oleh Apple. Tidak jelas bagaimana tepatnya Anda membuktikan bahwa Anda telah menerima baterai baru dari Apple, jadi ini bisa menjadi masalah besar ketika Anda mencapai meja check-in.
Sedikit harapan adalah bahwa Apple telah menawarkan untuk mengganti baterai yang rusak secara gratis. Jika Anda merasa terkena dampak, klik logo Apple di sudut kiri atas Mac Anda, lalu klik About This Mac. Jika Anda melihat kata-kata "MacBook Pro (Retina, 15-inci, Mid 2015)", Anda harus memasukkan nomor seri di halaman penarikan Apple. Ini akan memberi tahu Anda apakah memenuhi syarat untuk penggantian baterai gratis. Jika ya, mampir ke Apple Store dan perusahaan itu akan melakukan sisanya.
[Ard/tim BX]