AUG 11, 2019@16:25 WIB | 1,156 Views
Call of Duty: Mobile yang akan datang, bergenre first person shooter (FPS), yang sedang dikembangkan oleh Tencent Games, secara mengesankan telah mencapai lebih dari 13 juta prapendaftaran di China. Permainan ini telah mendapatkan aliran praregistrasi sejak pertama kali diumumkan, dan tampaknya mendapat dorongan dari penampilan positif pada pameran ChinaJoy tahun ini.
China sebenarnya tidak memiliki sejarah panjang dengan franchise Call of Duty dibandingan beberapa bagian dunia lainnya. Sebagian besar disebabkan oleh sikap agresif pemerintah China dalam melarang video game saat lampau. Hingga 2015, semua konsol asing dilarang, artinya sebagian besar gamer bermain di PC atau seluler. Setelah larangan konsol dicabut, Negeri Tirai Bambu dengan cepat menjadi pasar game terbesar di dunia, dan Call of Duty Online dirilis secara eksklusif di negara itu.
Meski demikian, bahkan sekarang, pemerintah tetap memiliki andil besar dalam menyensor game. Tahun lalu, pembekuan sembilan bulan pada rilis game baru diberlakukan sementara pemerintah mengatur kembali proses persetujuannya. Tahun ini aturan persetujuan baru disepakati untuk melarang game apapun yang menggambarkan darah atau mayat. Itu berarti Call of Duty: Mobile di sini akan cenderung terlihat jauh berbeda dari bagian lain di dunia.
Setelah ChinaJoy tahun ini, yang berlangsung 2-5 Agustus di Shanghai, analis industri game Daniel Ahmad lewat Twitter-nya melaporkan Call of Duty: Mobile telah mencapai 13,6 juta praregistrasi menyusul demo yang dapat dimainkan di lantai pertunjukan. Pertunjukannya di ChinaJoy adalah demo pertama yang tersedia bagi umum untuk permainan tersebut, meski beberapa pemain di China sebenarnya sudah memiliki kesempatan untuk memainkan permainan tersebut melalui uji beta.
Call of Duty: Mobile akan menjadi game yang berfokus pada multipemain yang menampilkan aspek-aspek dari game sebelumnya dalam seri, bukan cerita baru yang asli. Semuanya, mulai dari senjata dan karakter hingga peta dan mode permainan akan ditarik dari game Call of Duty lainnya.
Meski banyak yang menilai rilis seluler mungkin bukan pilihan yang paling alami untuk game FPS yang sangat kompetitif seperti Call of Duty, tetapi tampaknya berfungsi cukup baik untuk Fortnite. Game baru ini juga telah dikonfirmasi untuk rilis di Android dan iOS di Amerika Utara, Amerika Selatan, dan Eropa, serta sudah dalam versi beta di Australia dan Kanada. Sayangnya hingga sekarang belum ada tanggal rilis resmi versi utuh dari game tersebut.
[Ard/tim BX]