JAN 11, 2018@19:23 WIB | 2,486 Views
Konsep smartglasses pernah diciptakan Google pada 2015, sebelum akhir kembali gagal di pasaran. Vuzix bekerja keras membangun smartglasses jauh sebelum Google merampungkan versinya. Vuzix mampu membangun smartglasses yang tidak terdeteksi sebelumnya, dan tentunya lebih fungsional dari kacamata pintar yang pernah di produksi.
Blade Vuzix menggunakan teknologi Waveguide untuk menampilkan gambar sumperimpose bright, sejernih kristal yang terlihat langsung di penglihatan Anda. Tidak seperti ‘Glass’, karena cukup ringan dan tidak memberi beban di penglihatan Anda. Jika display dimatikan, Blade terlihat seperti kacamata biasa lainnya, dan tidak masalah jika digunakan di dalam ruangan.
Saat Anda menggunakan Blade Vuzix, mungkin Anda seperti menggunakan Oakleys kata orang disekitar Anda. Namun Blade Vuzix terlihat seperti kacamata biasa. Namun, memiliki LED Projector yang mampu menampilkan gambar ke lensa, berhasil diukirkan kembali dengan laser melalui titik kecil. Dengan mencoba sideways sebuah image, dan menaruhnya hasil jepretan di bidang pandang (field of view).
Cukup canggih bukan? Karena Vuzix telah mengerjakan selama bertahun-tahun dan mencapai puncak menjadi produk yang cukup bagus. Saat berganti layar, Anda seperti mendapatkan ghost effect, sampai akhirnya kemudian obyek menjadi fokus kembali. Vuzix tidak merilis berapa resolusi gambar yang dihasilkan, namun lebih baik dari Glass, atau sebanding dengan resolusi HoloLens.
Vuzix dapat menampilkan foto, video, peta dan email. Vuzix memiliki aplikasi untuk Spotify, Pandora, Netflix. Memiliki navigasi dengan aplikasi yang intuitif dan sensitif. Sayang dengan baterai yang terlihat boros, Vuzix hanya bertahan 90 menit, seperti Anda sedang menonton film dengan durasi bioskop.[Ahs/timBX]