JAN 13, 2016@11:00 WIB | 477 Views
Kembali pada gelaran elektronik terakbar di awal tahun 2016, CES, pabrikan teknologi dan otomotif, Bosch memamerkan teknologi terbarunya membawa tajuk “Invented for life” yang merupakan inovasi untuk rumah, kota, mobil, tempat kerja, dan sebagainya. Pergerakan ini memperkuat komitmen Bosch untuk semakin mengedepankan konektivitas melalui internet of things.
Berbicara pada ajang CES kemarin, Dr. Volkmar Denner selaku CEO Bosch mengungkapkan bahwa “Tujuan kami adalah me-nyediakan solusi yang lebih aman, nyaman, dan efisien untuk energi, mobilitas, industri, serta rumah pintar. Kami ingin meningkatkan kualitas hidup banyak orang menjadi lebih baik dan mudah, kuncinya adalah konektivitas".
“Simply.Connected.” menjadi slogan Bosch untuk Bosch menghadirkan beragam solusi rumah pintar, kota pintar, mobilitas terkoneksi, serta Industri 4.0. Ia memberi contoh tentang mobil terkoneksi. Teknologi ini memungkinkan adanya komunikasi dengan rumah pintar melalui sistem navigasi. Sebagai contoh, pengemudi misalnya dapat memanaskan oven untuk makan malam bahkansebelum mereka tiba di rumah. Setidaknya ada tiga buah inovasi yang Bosch sampaikan pada ajang ini termasuk yang kita sebutkan tadi.
Untuk rumah pintar, Bosch di masa depan akan menawarkan beragam produk dan jasa untuk rumah yang terkoneksi, melalui satu sumber. Portofolio akan mencakup sistem rumah pintar yang dapat melaporkan pembobolan dan juga membantu mengelola pemanasan secara lebih efisien. Mengendalikan seluruh peralatan rumah dan kondisi rumah itu sendiri dalam satu pusat kontrol tentunya akan membawa kenyamanan dan keamanan sendiri.
Sedangkan untuk kota pintar Denner mengungkapkan “Kami saat ini sedang terlibat dalam lima proyek di seluruh dunia yang bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan seluruh kota. Hal ini meningkatkan kualitas hidup masyarakat serta meningkatkan efisiensi ekonomi kota bersangkutan." Tentunya hal ini menjadi pertanda pentingnya kehadiran jaringan cerdas pada jaringan listrik, infrastruktur lalu lintas, dan bangunan.
Penghubung antara kota pintar dan kendaraan yang terkoneksi akan hadir dalam berbagai wujud, salah satunya adalah parkir yang sepenuhnya otomatis, yang mana Bosch berencana untuk mewujudkannya di tahun 2018. Idenya adalah bagaimana para pengemudi bisa dengan mudah meninggalkan mobilnya di pintu masuk parkir atau garasi. Selanjutnya, mobil akan berusaha menemukan tempat kosong dan memarkirkannya sendiri. Ketika tiba waktunya untuk pergi, maka kendaraan yang sama akan berkendara sendiri menuju titik penjemputan semula dengan cara yang sama.
Bosch juga saat ini tengah melakukan pengerjaan pada proyek “pemandu jalan bebas hambatan” atau highway pilot, yaitu sebuah supir elektronik yang mampu mengendarai di jalan bebas hambatan. Di tahun 2020, diperkirakan kendaraan yang diperlengkapi dengan pemandu didalamnya, akan dapat berkendara dengan sendirinya. Tentunya hal ini akan meningkatkan aspek keamanan berkendara, namun di sisi lain juga dapat memudahkan hidup pengendara. Ketika fasilitas highway pilot difungsikan, pengemudi lantas akan beralih menjadi penumpang, sehingga mereka dapat bersandar sejenak, rileks ataupun melakukan beragam kegiatan lainnya. Bosch sudah melakukan uji coba fasilitas berkendara otomatis di jalan raya pada beberapa negara, seperti Jerman, Amerika Serikat dan Jepang.
Untuk urusan teknologi dalam mobil, Bosch juga memamerkan sebuah head unit terintegrasi. Produk ini unik karena beragam tombol fungsi yang tertera di layar akan terasa seperti tombol yang sesungguhnya. Hal ini memungkinkan pengemudi untuk mengoperasikan beragam aplikasi pada sistem infotainment dengan nyaman, seperti misalnya navigasi, tanpa harus melihat. Hal itu berdampak pada berkurangnya frekuensi pengemudi untuk mengalihkan pandangannya dari jalan, dan sebaliknya membuat pandangan mereka menjadi lebih fokus berkendara. Sehingga dengan demikian berkendara menjadi lebih aman. [leo/timBX]