JUL 11, 2024@15:30 WIB | 672 Views
Dalam acara Galaxy Unpacked yang sedang berlangsung di Paris, Perancis, Samsung banyak menghadirkan berbagai produk gadget terbarunya. Salah satu yang cukup banyak dinantikan adalah cincin pintar Galaxy Ring yang akhirnya secara resmi dihadirkan ke publik.
Melansir gsmarena, Kamis (11/7/2024), disebutkan perangkat Galaxy Ring ini ditujukan untuk orientasi kesehatan. Samsung menyebut di Galaxy Ring terdapat beberapa sensor penting yang bisa memantau kesehatan seseorang selama 24 jam.
Perangkat ini sendiri memiliki pilihan hingga sembilan ukuran berat mulai dari 2,3 hingga 3 gram. Selain itu, Galaxy Ring hadir sendiri hadir dalam tiga pilihan warna yang menarik yaitu Titanium Black, Titanium Silver, dan Titanium Gold.
Samsung Galaxy Ring juga punya beberapa keunggulan yang tergolong penting. Mulai dari sertifikasi ketahanan air ATM 10. Dengan sertifikasi ini membuat cincin pintar ini bisa diajak untuk berenang hingga snorkeling dengan kedalaman maksimal 100 meter. Hal ini juga berkat penggunaan bahan titanium grade 5 yang sangat kuat.
Meski tidak disebutkan kapasitas baterainya, Samsung Galaxy Ring diklaim bisa dipakai nonstop selama tujuh hari. Perangkat ini memiliki sebuah wadah khusus dengan lampu LED untuk memperlihatkan status sisa baterai yang bisa digunakan.
Lalu soal fitur, Samsung Galaxy Ring tergolong cukup banyak, terutama yang berkaitan dengan kecerdasan buatan atau AI. Diantaranya seperti algoritma tidur, mengukur score dengkuran, mengukur detak jantung, hingga mengukur berbagai aktivitas olahraga.
Nantinya data-data tersebut bisa kalian lihat dalam aplikasi Samsung Health. Kabarnya, meski cincin pintar ini buatan Samsung, tapi pengguna smartphone dari brand lain bisa menggunakan aplikasi tersebut selama terhubung dengan Galaxy Ring.
Bagaimana soal harga cincin pintar Samsung Galaxy Ring ini? Perangkat ini sendiri dijual dengan harga 399,99 Dolar AS atau setara Rp 6,4 jutaan. Namun sayangnya, perangkat ini baru tersedia untuk konsumen di Amerika dan Eropa. Untuk konsumen di Indonesia, memang masih harus sabar menanti kehadiran perangkat ini. [edo/timBX]