FEB 20, 2021@16:00 WIB | 1,227 Views
Ketika memikirkan rumah yang sedang dibangun, kita mungkin bisa membayangkan banyak pekerjaan yang dilakukan di dalamnya. Banyak bahan yang dibutuhkan, banyak mesin yang digunakan, dan tentu banyak orang yang terlibat. Maka dari itu membangun rumah bukanlah hal yang murah.
Namun, di Calverton, New York, sebuah perusahaan konstruksi bernama SQ4D mencoba menantang konsep itu dengan mencetak 3D pondasi rumah. Teknologi pembuatan material 3D ini menggunakan file digital dan bisa disebut pencetakan 3D atau manufaktur aditif. Semua bagian dalam pembuatan rumah baik itu pondasi, pelat dan dinding, semuanya akan dibuat oleh printer 3D raksasa yang dikatakan membutuhkan waktu sekitar 48 jam untuk menyelesaikannya.
Sesuai situs web SQ4D, rumah di New York ini merupakan rumah 3D terbesar yang diizinkan dibangun. Rumah itu dibangun di atas lahan seluas 1.900 kaki persegi.
Seluruh proses, termasuk membangun sisa rumah, memakan waktu total sekitar delapan hari. Dikatakan juga bahwa keseluruhan proses ini sekitar 30% lebih murah dibandingkan membangun rumah dengan cara biasa.
Metode pencetakan 3D mengurangi setengah biaya pembuatan karena dibuat dalam waktu yang lebih singkat dan hanya dua orang yang hadir di lokasi untuk memantau konstruksi dengan mesin.
Memiliki tiga ruang kamar, 2 kamar mandi dan 2 garasi, rumah ini awalnya dibuat sebagai demo. Tetapi kini telah dijual di Zillow seharga $299.000 atau sekitar 4 miliar rupiah. Rumah ini akan menjadi rumah cetak 3D pertama yang dijual di AS. Gambar-gambar rumah tersebut tersedia di website dan memperlihatkan betapa mewah rumah yang dibangun oleh SQ4D menggunakan teknologi ARCS.
Situs web makelar mengatakan bahwa rumah telah dirancang sedemikian rupa sehingga menjadi rumah yang hemat energi dengan biaya energi yang lebih rendah. Diharapkan bertahan lebih dari 50 tahun, rumah tersebut dikatakan memiliki daya tahan lebih dari konstruksi kayu.
Pembuatan struktur dengan teknologi pencetakan 3D bukan baru kali ini terdengar. Sudah lama berlalu dimana printer 3D banyak digunakan pada benda-benda kecil. Bahkan Marinir AS telah mendemonstrasikan bagaimana barak beton dapat dicetak 3D dalam waktu 40 jam. [geo/asl/timBX] berbagai sumber