OCT 26, 2020@11:00 WIB | 1,151 Views
Perangkat iPhone 12 telah rilis dan kini telah tersedia di pasar global. Maka tak perlu heran bila sudah ada yang melakukan pembongkaran (teardown) terhadapnya guna menganalisa tentang apa-apa saja yang terdapat didalamnya, baik itu software maupun hardware. Baru-baru ini, terdapat video yang membahas tentang proses teardown perangkat terbaru Apple tersebut. Video teardown yang diposting di Weibo ini telah membuat ramai jagat maya. Rupanya dalam tayangan video tersebut, ada penampakan chipset milik Qualcomm. Ya, telah terkonfirmasi bahwa Apple menggunakan modem Qualcomm Snapdragon X55 untuk iPhone 5G-nya.
Hal tersebut juga memicu spekulasi bahwa mungkin yang menjadi salah satu alasan mengapa Apple dan Qualcomm menyelesaikan gugatan mereka adalah karena Apple membutuhkan Qualcomm untuk teknologi 5G mereka. Dan tentu saja spekulasi ini sangat berdasar menurut beberapa pengamat teknologi, terlebih setelah dibuktikan oleh penampakan chipset milik Qualcomm pada iPhone 12.
Yang menarik adalah chipset Snapdragon X55 ini sebenarnya adalah model lama karena sebelumnya pihak Qualcomm telah merilis X60 pada awal tahun ini yang seharusnya lebih hemat daya daripada model X55. Diketahui bahwa model terbaru ini dibuat dengan proses 5nm, sementara yang model lama X55 dengan proses 7nm. Ini tentunya bisa berpengaruh pada kinerja iPhone 12, terutama pada baterai dan penggunaan teknologi 5G yang telah digembor sebagai salah satu fitur andalannya.
Ada fakta yang baru saja hadir di jagat maya. Yakni tes baterai yang baru-baru ini telah dilakukan oleh Tom's Guide. Dalam testing daya tahan baterai tersebut ditemukan bahwa menggunakan teknologi jaringan 5G di iPhone 12 akan terbukti menguras baterai besar-besaran, yakni sekitar 2 jam dibandingkan dengan menggunakan LTE. Namun, seperti yang dilansir MacRumors, ada kemungkinan bahwa iPhone 12 terlalu jauh dalam pengembangan bagi Apple untuk beralih ke penggunaan X60, meskipun ada spekulasi bahwa iPhone 2021 dapat beralih ke model X60.
Sangat mungkin bila ketergantungan pada Qualcomm ini bisa bersifat sementara saja, terlebih bila kita mengingat pada tahun 2019 yang lalu, pihak Apple telah mengonfirmasi bahwa mereka telah mengakuisisi bisnis modem ponsel cerdas Intel senilai USD$ 1 miliar. Dan diyakini bahwa akuisisi ini dapat mempercepat rencana perusahaan untuk membuat modem 5G mereka sendiri. Hingga pada akhirnya produk modem 5G ini nantinya dapat memulai debutnya di produk Apple di masa depan. Namun sayangnya, rencana besar Apple tersebut masih belum jelas kapan bisa diwujudkan. [inn/asl/timBX] berbagai sumber