MAR 20, 2020@15:24 WIB | 917 Views
Cara antisipasi virus korona masih wait and see. Bagi penderita gejala demam, batuk dan pilek yang ingin tetap informasi pribadinya tetap terjaga, Anda bisa mengkonsultasikannya secara online melalui aplikasi KlikDokter yang bisa diunduh di Google Play Store. Aplikasi ini menyediakan kanal livechat yang bisa dilakukan secara langsung terkait informasi seputaran virus corona.
Penulis mencoba melakukan chat langsung dengan dr.Muhammad Iqbal Ramadhan yang saat itu sedang bertugas melayani konsultasi secara online. Pihak Dokter akan menanyakan keluhan yang dialami, riwayat perjalanan terakhir dan apakah pernah kontak dengan positif COVID-19. BlackPals akan diajak untuk berkonsultasi secara privatif, terkait gangguan yang dialami, influenza, sesak nafas, infeksi yang menyebabkan bernafas.
Sementara keterangan dari pihak dr.Iqbal, gejala Covid-19 mirip dengan influenza biasa, dan diperlukan pengujian untuk mengetahui infeksi novel coronavirus sudah menjangkiti atau belum. Dari hasil konsultasi tersebut, dokter menyarankan untuk datang ke rumah sakit terdekat untuk periksa.
Jakarta sebagai pandemi Corona Virus sebaiknya mengurangi aktivitas diluar. Dan Bila secara tidak sengaja melewati jalur yang pernah dilalui penderita coronavirus, mungkin Anda harus menandai secara serius lokasi tersebut, minimal melakukan pencegahan secara prosedural.
Selain KlikDokter, ada aplikasi Private Kit, sebuah aplikasi open source yang bisa melacak Anda kemana Anda pergi dan dengan siapa Anda bertemu di sepanjang jalan itu. Data jejak rekam Anda ini yang bakal dibagikan pada pengguna lain untuk membantu mengurangi penyebaran COVID-19. Jika suatu waktu seseorang dinyatakan positif, bisa berbagi lokasi di Private Kit, dan itu memberikan peluang integrasi informasi kepada orang lain. Kelemahannya, jika Private Kit tidak banyak digunakan, maka informasinya cukup lemah.
Data lokasi Anda bakal dienkripsi melalui jaringan, tanpa otoritas terpusat. Anda dapat melihat apakah Anda telah melintasi jalur dengan seseorang dengan coronavirus - selama orang tersebut telah berbagi status positifnya. Tapi Anda tidak tahu siapa orang itu. Aplikasi ini hanya mengunduh jejak pasien yang terinfeksi, tanpa ada memperlihatkan informasi identitas pengguna.
Sebelumnya kami telah memberikan situs realtime penyebaran corona virus melalui akses ke gisandata.maps.arcgis.com. Data menunjukkan ada 244.523 kasus dengan jumlah kematian mencapai 10.031 jiwa dan yang sembuh 86.000 jiwa. Indonesia mengalami 311 kasus dengan tingkat kematian mencapai 25 jiwa. [Ahs/timBX]