JUN 20, 2019@10:45 WIB | 1,035 Views
Canon adalah salah satu pabrikan penghasil kamera DSLR paling ternama dan terdepan di dunia. Kali ini mereka kembali menunjukan kualitasnya dengan berhasil menciptakan kamera DSLR dengan bodi yang sangat ringkas dan ringan. Kepiawaiannya tersebut tahun ini dibuktikan lewat kemunculan Canon EOS 200D II. Tidak hanya berhasil mempertahankan bodi yang ringkas, Canon EOS 200D II juga membawa sederetan pembaruan yang membuatnya lebih mumpuni dari generasi lawasnya.
Canon EOS 200D Mark II - yang juga dikenal dengan nama EOS Rebel SL3 di Amerika serta EOS 250D di Eropa - adalah DSLR terkecil dan teringan yang pernah dibuat perusahaan tersebut hingga saat ini. Kamera itu juga hadir sebagai penerus EOS 200D yang dirilis tahun lalu (alias Rebel SL2).
Seperti pendahulunya, 200D II menggunakan sensor CMOS APS-C 24MP, tetapi sekarang dipadukan dengan prosesor gambar DIGIC 8 Canon - kemitraan yang memungkinkan penambahan perekaman video 4K. Teknologi Movie Digital IS yang disematkan pada kamera ini juga sangat bermanfaat dalam pengambilan gambar agar tetap stabil, tanpa harus menggunakan tripod. Kamera baru ini adalah yang pertama di jajaran EOS Canon untuk mendapatkan deteksi mata saat menggunakan Dual Pixel Autofocus (AF) di Live View, dan berfungsi baik untuk foto maupun film.
EOS 200 II hanya berukuran 122,4 x 92,6 x 69,8 mm dan beratnya hanya 449 gram, sudah termasuk dengan baterai dan kartu memori. Itu menjadikannya badan DSLR terkecil dan teringan Canon yang ada saat ini.
Kamera ini menggunakan LCD touchscreen 3 inci 1,04 juta dot vari-angle dan popup flash yang sama dengan pendahulunya. Tetapi mendapat dia memakai mesin DIGIC 8 yang lebih baik seperti di EOS M50 dan kamera mirrorless EOS R, yang berarti menjanjikan peningkatan kinerja signifikan dibandingkan model sebelumnya.
Sensitivitas ISO-nya tetap sama pada 100-25.600, yang dapat diperluas menjadi 51.200 agar mampu menangkap obyek dengan jelas di malam hari. Sementara itu tidak ada perubahan pada kecepatan burst 5fps. Dari segi baterai EOS 200D II juga mengalami peningkatan - dengan menawarkan daya 1.070-shot per charge baterai saat menggunakan flash pada 50 persen. Itu perubahan yang luar biasa jika dibandingkan dengan 650-shot di EOS 200D.
Meskipun penambahan video 4K / 24p tentu disambut baik, sayangnya video ini akan mengalami faktor pemangkasan 1,6x pada resolusi ini. Untuk menghindari pemotongan frame, Anda harus memotret 1080p hingga 60fps. Ada juga opsi HDR yang merekam pada 30fps.
Canon EOS 200D II saat ini sudah tersedia di Indonesia dengan harga di kisaran sedikit di atas 10 juta rupiah dan tersedia dalam dua pilihan warna, yaitu hitam dan silver. Harga jualnya tersebut sudah termasuk dengan lensa 18-55mm f/4-5,6 IS STM.
]Ard/tim BX]