AUG 27, 2020@16:00 WIB | 927 Views
Pasar jam tangan pintar global saat ini, didominasi oleh Apple Watch yang menguasai lebih dari 50 persen perjualan. Namun, keadaan ini tak mencegah Fitbit untuk merilis produk serupa yang dinamai Fitbit Sense. Jam tangan pintar dari Fitbit menawarkan trik baru dengan sensor untuk melacak tingkat stres dan suhu kulit, serta aplikasi EKG baru yang saat ini masih menunggu izin FDA.
Fitbit telah menekankan fitur kesehatan sejak pertama kali mulai mengintegrasikan pemantauan detak jantung ke perangkatnya. Jam tangan pintar terbaru ini melangkah lebih jauh dengan monitor EKG yang dapat memeriksa ritme jantung untuk melihat apakah ada kelainan. Ada juga sensor suhu kulit untuk memeriksa demam atau perubahan suhu, yang mengindikasikan tanda seperti dimulainya fase menstruasi baru.
Selain itu, Fitbit Sense juga dilengkapi sensor EDA yang mendeteksi perubahan tingkat keringat pada kulit. Fitur ini dapat membantu pengguna memahami penyebab stress, sehingga memungkinkan Anda untuk mengelola stres dengan lebih baik.
“Kami membuat terobosan baru dengan perangkat yang dapat dikenakan. Membantu Anda lebih memahami dan mengelola stres dan kesehatan jantung, dan menggabungkan metrik kesehatan utama Anda dengan cara yang sederhana dan mudah dicerna, untuk melacak hal-hal seperti suhu kulit, variabilitas detak jantung, dan SpO2. Sehingga Anda dapat melihat bagaimana semuanya terhubung,”kata CEO Fitbit James Park dalam rilis persnya.
Selain fitur-fitur baru ini, Fitbit memiliki beberapa penelitian yang sedang berjalan untuk membuktikan nilai dari fitur kesehatan yang ada di perangkat. Saat ini perusahaan menjalankan studi skala besar tentang teknologi untuk mendeteksi fibrilasi atrium dibandingkan dengan patch EKG. Fitbit juga menjalankan penelitian untuk mengevaluasi kemampuan perangkatnya untuk mendeteksi Covid-19. Deteksi ini berdasarkan gejala yang dilaporkan pengguna, dari detak jantung, laju pernapasan, dan variabilitas detak jantung.
“Poin yang lebih besar untuk diambil adalah bahwa banyak hal berubah dalam tubuh Anda saat Anda tertular Covid-19 atau penyakit lain yang dapat kami lacak dengan anda,l dengan perangkat yang dapat dikenakan,” kata Conor Heneghan, ilmuwan peneliti utama Fitbit.
Di masa mendatang, Heneghan mengatakan ingin melakukan studi prospektif untuk memverifikasi hasil di dunia nyata. Dia juga sedang mempertimbangkan sinyal potensial lain yang dapat digunakan untuk mendeteksi Covid-19. “Temperatur kulit bisa jadi penanda yang menarik,” ujarnya. "Kami terus bekerja untuk menambahkan sensor dan masukan baru ke algoritme dan menyempurnakan apa yang sudah kami miliki."
Apabila fitur yang ditawarkan Fitbit Sense terdengar menarik, Anda dapat membawa pulang jam tangan pintar ini dengan harga $329,95 dolar AS atau sekitar Rp4,9 juta rupiah. Perangkat dapat dipesan melalui situs web Fitbit. [yub/asl/timBX]