FEB 04, 2016@14:00 WIB | 438 Views
Beberapa hari yang lalu Samsung mengumumkan bahwa mereka akan memperbarui browser bawaannya dengan fitur penangkal iklan. Walau dalam prakteknya, Samsung hanya memampukan browser bawaan untuk dipasang plug in, dan plug in ad blocker termasuk di dalamnya. Salah satu aplikasi yang langsung muncul adalah Adblock Fast.
Belum lama tampil, plug in yang tersedia di Google Play Store ini menghilang. Usut punya usut ternyata Google telah menariknya dari Play Store atas alasan pelanggaran perjanjian distribusi pengembang. Menurut email yang diterima pengembang dari Google " Kami telah meninjau Adblock Fast, com.rocketshipapps.adblockfast, dan menemukan bahwa hal itu melanggar bagian 4.4 Developer Distribution Agreement. Aplikasi ini telah dinonaktifkan sebagai pemberlakuan kebijakan."
Jadi apa sesungguhnya peraturan bagian 4.4? Pada dasarnya peraturan ini mengatakan bahwa aplikasi tidak boleh "mengganggu, mengganggu, merusak, atau mengakses secara tidak sah perangkat, server, jaringan, atau properti atau layanan lain dari pihak ketiga termasuk, namun tidak terbatas pada, pengguna Android, Google atau setiap operator jaringan mobile."
Sepertinya ini secara teknis tidak mengganggu website dengan menghapus iklannya, bagaimanapun juga aplikasi ini berbasis API resmi Samsung. Google menambahakn "Meskipun kami tidak menyebutkan aplikasi tertentu, kami memastikan bahwa kebijakan kami dirancang untuk memberikan pengalaman yang nayaman bagi pengguna dan pengembang."
Hingga kini belum ada kabar apakah developer akan coba mengakali peraturan ini dan apakah Samsung secara langsung akan turun tangan, tapi jika Anda salah satu pengguna browser bawaan Samsung Anda dapat mengunduh plug in di luar Google Play, di mana beberapa orang sudah menyediakannya. [leo/timBX]