DEC 12, 2024@17:15 WIB | 105 Views
Google punya sistem kecerdasan buatan atau AI yang diberi nama Gemini. Yang terbaru, mereka menghadirkan generasi terbaru dari Gemini yang diberi nama Gemini 2.0 yang hadir dalam versi dan tambahan fitur yang lebih canggih dari sebelumnya.
Dalam rilis resmi Google, Rabu (11/12/2024), untuk tahap awal awal, Google hadirkan Gemini 2.0 Flash. Ini merupakan versi pertama dari keluarga Gemini 2.0 yang merupakan suksesor dari Gemini 1.5 Flash yang sudah hadir sejak pertengahan tahun ini.
Pada Gemini 2.0 Flash ini, Google memberi beberapa sentuhan dan fitur baru. Mulai dari dukungan output multimodal untuk menggambar yang dibuat secara native. Dengan dukungan ini membuat Gemini 2.0 Flash bisa menggabungkan ouput teks dan audio multibahasa yang bisa menyesuaikan intonasi, gaya bicara, hingga kecepatannya.
Dalam presentasinya, CEO Google, Sundar Pichai menyebut Gemini 2.0 Flash merupakan versi Gemini AI yang paling canggih dibuat Google saat ini. Selain paling canggih, Gemini 2.0 Flash juga punya responsivitas yang lebih baik namun dengan harga premium yang lebih terjangkau.
Kemudian CEO Google DeepMind, Dennis Hassabis menyebut Gemini 2.0 Flash sudah melalui standar pengujian yang sangat ketat. Bila dibandingkan Gemini 1.5 Flash, versi 2.0 Flash punya kemampuan pengkodean, menyajikan fakta, matematika, penalaran, pembuatan video, hingga analisa video yang lebih akurat.
Selain itu, Dennis menambahkan bahwa Gemini 2.0 sudah mendukung penggunaan aplikasi dan layanan pihak ketiga dengan memanfaatkan Google Search. Ia menyebut bahwa Gemini 2.0 Flash ini bisa memberi visi AI masa depan yang direncanakan Google ke level yang lebih tinggi.
Selain itu, Google juga membuat model AI genetik khusus untuk Gemini 2.0 Flash tersebut. Penggunaan AI genetik ini disebut-sebut bisa memberi peningkatan yang juga akan terhubung dengan Project Astra. Seperti dialog yang lebih baik, penggunaan alat baru, pemanfaatan memori yang lebih baik, serta latensi yang ditingkatkan.
Saat ini, Google menyebut Gemini 2.0 masih dalam status uji coba dan eksperimental. Laporan dari The Verge, Kamis (11/12/2024) disebutkan pengguna bisa menggunakan Gemini 2.0 ini di aplikasi web gemini dan bisa berfungsi secara utuh di awal tahun depan. [edo/timBX]
