MAR 26, 2019@19:30 WIB | 842 Views
Setelah berbulan-bulan rumor, dan uji coba singkat yang disebut Project Stream, layanan streaming game Google sekarang resmi, dan dinamakan Stadia. Ini memungkinkan pemain melakukan streaming game dari cloud ke ponsel, komputer, dan layar TV (melalui dongle Chromecast). Layanan ini mengubah hampir semua perangkat menjadi konsol.
Dengan cara yang hampir sama dengan streaming lagu Spotify atau film Netflix ke browser web Anda, Google Stadia akan melakukan hal yang serupa dengan game. Ketika kecepatan internet di seluruh dunia kian meningkat, sepertinya ini adalah masa depan jangka panjang dari gaming. Microsoft juga tampaknya memiliki layanan yang sangat mirip yang sedang dipersiapkan.
Banyak detail penting tentang Stadia - termasuk kapan itu akan ditayangkan - belum diumumkan, tetapi yang kami tahu stream akan mencapai resolusi 4K pada 60 frame per detik, dan menawarkan dukungan HDR juga.
Integrasi dengan YouTube berarti ada kemungkinan gamer akan dapat secara instan melompat ke dalam game yang sedang mereka tonton, dan bahkan mengantre untuk bermain bersama atau melawan pembuat konten di platform.
Stadia akan menampilkan fitur berbagi khusus yang disebut State Share, yang memungkinkan gamer untuk menautkan ke titik tertentu dalam permainan - posisi tertentu, pada waktu tertentu, dengan serangkaian item tertentu dan sebagainya. Itu artinya teman-teman semua bisa menghadapi tantangan yang sama di titik yang sama dalam game, misalnya.
Google Assistant juga akan dibangun di dalamnya, dan Google telah menunjukkan bagaimana itu dapat digunakan untuk memunculkan tip, trik, bahkan walkthrough untuk tingkat atau tantangan tertentu saat di dalam permainan.
Fitur lain yang keren yang telah kami lihat menunjukkan gaya seni yang berbeda dapat diterapkan ke dunia game secara real time. Trik ini memanfaatkan AI buatan Google yang canggih, dan dapat mengubah dunia tempat Anda bermain.
Ada banyak manfaat untuk streaming game. Pertama Anda tidak perlu perangkat yang sangat kuat (atau mahal) di rumah. Lalu kita bisa melanjutkan game yang sedang dimainkan di konsol rumah ke perangkat mobile langsung saja. Tidak perlu menunggu unduhan atau menerapkan pembaruan, karena semua pekerjaan berat itu sudah dilakukan di cloud.
Namun tentu saja masih ada beberapa hal yang jadi pertanyaaan. Semisal jenis kecepatan koneksi internet yang Anda perlukan agar Google Stadia berfungsi lancar(Google belum mengatakannya). Masih ada juga problem lama masalah latensi (jeda) antara penekanan tombol secara langsung dan eksekusinya di layar.
Google sedang berusaha untuk mengurangi masalah latensi itu dengan kontroler gaming sendiri untuk Stadia, yang terhubung langsung ke server Google bukan ke perangkat yang Anda mainkan. Jika itu berhasil berarti pengalaman bermain yang cukup responsif bisa dilakukan.
Google belum mengatakan apa-apa tentang berapa biaya berlangganan Stadia, dan juga tidak tahu pasti tentang game apa saja yang akan tersedia di sana. Meskipun begitu kami tahu jika Google meluncurkan studio pengembangan game sendiri untuk mengerjakan beberapa game eksklusif untuk Stadia.
Meskipun kami belum memiliki tanggal peluncuran resmi, Google mengatakan Stadia akan mulai resmi beroperasi di kisaran tahun 2019 ini, dengan AS, Kanada, Inggris, dan Eropa yang pertama dalam antrean.